Mohon tunggu...
Hendri Saputra
Hendri Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Unram Bangkitkan Semangat Literasi Budaya Anak

15 Februari 2022   02:11 Diperbarui: 15 Februari 2022   02:35 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Praya Timur, Lombok Tengah – Sebanyak 12 Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  Universitas Mataram (FKIP UNRAM) yang tergabung dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa atau yang disingkat dengan PHP2D MT Al-Kahfi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) membuktikan progresnya. 

Ketua kelompok, Anwar Liastamin mengatakan program Kemdikbudristek ini bersifat Nasional. Bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut serta memberikan konstribusi dalam pengembangan desa. Khususnya dari segi ekonomi dan pendidikan diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli kepada masyarakat yang dibina agar terbentuknya desa yang aktif, mandiri, berwirausaha dan sejahtera. 

"Sesuai dengan jurusan kami lebih menitik beratkan ke masalah pendidikan karena dari hasil temuan kami, masih ada 50% anak siswa sekolah dasar SDN Telok yang belum bisa membaca.”

Sasaran desa yang dipilih sebagai tempat pengabdiannya selama lima bulan ini adalah Desa Sengkerang, Kecamatan Praya Timur. Di desa ini semua anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar disasar satu persatu untuk dibina melalui program Literasi Budaya. Baik dari segi calistung dan dilatih untuk mendongeng. 

Sehingga melalui program ini merupakan kesempatan emas bagi anak muda mahasiswa unram menyalurkan kompetensi yang didapatkan selama duduk dibangku perkuliahan memberikan penyuluhan kepada anak-anak tentang arti pentingnya pendidikan. 

“Sebelum menjalankan program, kami berkoordinasi dengan pihak Desa Sengkerang, Camat Praya Timur, bahkan sampai ke Dinas Perpustakaan Daerah Lombok Tengah untuk mensupport gerakan Literasi Kebudayaan ini,” kata mahasiswa semester ini, kemarin. 

Dalam Literasi Kebudayaan ini, anak-anak selain diajarkan membaca, menulis, berhitung (Calistung) juga diajarkan mendongeng yang langsung difasilitasi oleh Taman Baca Masyarakat (TBM) Literasi Lumbung Lombok yang sudah ada di desa setempat.

“Selain itu untuk memaksimalkan pembinaan, kami juga mendatangkan fasilitator yang memang ahli dibidang mendongeng dari Kerajaan Dongeng NTB. Alhamdulillah anak-anak semakin semangat untuk belajar,” bebernya. 

Sementara Ketua Relawan Literasi Lumbung Lombok, Azizah memberikan apresiasi atas semangat Mahasiswa yang tergabung dalam Program PHP2D. Ditengah kesibukannya menjadi mahasiswa masih sempat memberikan waktu untuk berkontribusi menyalurkan ide-ide gagasan melalui program yang sangat menarik yaitu Literasi Budaya. Sehingga anak-anak merasa terbantu dan memberikan pengalaman belajar yang berbeda. “Kami juga ucapkan banyak terimakasih atas bantuannya baik berupa program dan buku sebanyak 250 eksemplar cerita rakyat NTB,” tuturnya.

Sehingga pihaknya berharap program seperti ini terus berkelanjutan supaya ke depannya kualitas kesadaran terhadap literasi menjadi budaya baru bagi masyarakat sekitar. “Dibulan Oktober, kami bersama teman-teman PHP2D telah mengadakan event budaya sebagai wadah untuk anak mengeksplorasikan diri dan termotivasi untuk mengembangkan minat dan bakat dalam literasi,” ceritanya. 

Senada, pendongeng dari Kerajaan Dongeng NTB, Kak Mahmud ini juga meberikan apresiasi ats adanya program semacam ini. Karena untuk bisa tergabung dalam program ini harus mengikuti seleksi yang ketat. Melalui program ini masyarakat Desa Sengkerang diharapkan mampu menemukan dan mengembangkan potensi yang sudah ada untuk diwujudkan menjadi kegiatan nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun