Mohon tunggu...
hendrik setiawan
hendrik setiawan Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Suka bersosialisasi dalam komunitas, suka mengajar, mendirikan sebuah rumah belajar, suka membaca, berolahraga lari dan sepeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Meningkatkan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah

5 Desember 2023   04:56 Diperbarui: 5 Desember 2023   05:07 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tanggung jawab saya lainnya yaitu mempersiapkan dengan matang terkait membuat modul ajar, media pembelajaran, LKPD, instrument penilaian dan materi pembelajaran. Persiapan yang matang akan mempermudah peserta didik memahami materi yang disampaikan sehingga kegiatan belajar mengajar terlaksana dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

D. Tantangan Pembelajaran 

  • Persiapan teknik pembelajaran seperti alat dan media dalam proses pembelajaran.
  • Penguasaan guru terhadap model pembelajaran inovatif Project Based Learning (PjBL).
  • Kemampuan pengelolaan waktu yang terbatas untuk memaksimalkan proses pembelajaran dengan model PjBL, mulai dari diskusi, presentasi, dan menyelesaikan proyek pembuatan layout desain interior kantor.
  • Kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan materi yang akan diajarkan.
  • Persiapan teknik pembelajaran seperti alat dan media dalam proses pembelajaran.
  • Penguasaan guru terhadap model pembelajaran inovatif Project Based Learning (PjBL).
  • Kemampuan pengelolaan waktu yang terbatas untuk memaksimalkan proses pembelajaran dengan model PjBL, mulai dari diskusi, presentasi, dan menyelesaikan proyek pembuatan layout desain interior kantor.
  • Kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan materi yang akan diajarkan.

E. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut yaitu :

1.  Langkah Persiapan 

  • Melakukan persiapan lebih dini dan teliti dengan menggunakan catatan pedoman untuk mengecek apa saja yang sudah dan belum dipersiapkan.
  • Melakukan koordinasi yang efektif dan efisien dengan berbagai pihak yang terlibat.
  • Membuat perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif PjBL, menyiapkan angket minat untuk peserta didik, dan menyusun desain proyek yang akan dilaksanakan oleh peserta didik.
  • Membuat power point interaktif yang digunakan untuk menyampaikan proses pembelajaran.
  • Menyiapkan instruksi dan motivasi kepada peserta didik agar lebih menikmati proses pembelajaran agar sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dalam perangkat pembelajaran.

2.  Langkah Praktik Pembelajaran

  • Guru memberikan apersepsi pada siswa
  • Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
  • Guru mengingatkan kepada peserta didik bahwa di dalam pembelajaran ini menekankan kebermaknaan pencapaian tujuan dan kompetensi
  • Peserta didik diberi kesempatan berdiskusi kelompok pertanyaan dalam kalimat pemantik (gotong royong) untuk mencari dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan materi menggambar layot desain interior ruang kantor
  • Guru lebih efektif dalam membimbing peserta didik selama proses pembelajaran.
  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran terkait dengan menerapkan solusi kreatif, inovatif untuk mengatasi masalah-masalah desain interior ruang kantor
  • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bisa lebih memaksimalkan kreatifitasnya di  dalam proses pembelajaran dalam ruang kolaborasi melakukan komunikasi, berdiskusi, mengumpulkan informasi, memberikan ide dan melakukan analisis
  • Guru memberi membimbing dan memotivasi siswa dalam ruang kolaborasi
  • Guru membimbing dan mendorong siswa untuk membuat rangkuman dan kesimpulan dari pembelajaran
  • Guru memberikan refleksi diri pada siswa dari proses pembelajaran yang mereka peroleh dan rasakan
  • Memotivasi siswa untuk mengerjakan tugas secara berkelompok diluar proses pembelajaran sebagai upaya pengulangan agar siswa mendapatkan pemahaman mendalam dan pengalaman berhasil dalam kelompok.

F.   Strategi yang digunakan:

  • Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk penyusunan perangkat dan instrumen yang akan digunakan saat pembelajaran.
  • Memaksimalkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas.
  • Memberikan memotivasi secara terus menerus agar kepercayaan diri peserta didik meningkat. Motivasi dapat diberikan dalam bentuk reward (berupa kalimat pujian).
  • Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu : 
  • Bahan ajar dalam bentuk modul ajar dan media pembelajaran meliputi buku teks, RPP, dan perangkat penilaian, evaluasi, dan pembelajaran lainnya.
  • Sumber daya teknologi meliputi laptop, jarigan internet, LCD, speaker, printer.
  • Sarana dan prasarana meliputi ruang kelas beserta kelengkapannya.


G. Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan:

1. Siswa memiliki rasa keingintahuan yang lebih tinggi 

  • Siswa lebih aktif mencari informasi dan pengetahuan tentang desain interior.
  • Siswa lebih tertarik untuk mempelajari desain interior secara lebih mendalam.
  • Siswa lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain interior.

2. Siswa mampu mengambil keputusan dan mengembangkan diri 

  • Pembelajaran PjBL Desain Interior Kantor memberikan dampak positif bagi siswa, salah satunya adalah siswa menjadi mampu mengambil keputusan dan mengembangkan diri. Hal ini dikarenakan pembelajaran PjBL menuntut siswa untuk aktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam menyelesaikan proyek.
  • Siswa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan.
  • Siswa lebih kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah.
  • Siswa lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.

3. Siswa mampu memberi apresiasi dan mempublikasi karyanya 

  • Pembelajaran PjBL Desain Interior Kantor memberikan dampak positif bagi siswa, salah satunya adalah siswa menjadi mampu memberikan apresiasi dan mempublikasi karya desain interior. Hal ini dikarenakan pembelajaran PjBL menuntut siswa untuk aktif dalam membuat dan mempresentasikan karya desain interior mereka.
  • Siswalebih menghargai karya desain interior orang lain.
  • Siswa lebih percaya diri dalam menyampaikan karya desain interior mereka.

4.  Siswa lebih bertanggung jawab  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun