Mohon tunggu...
Hendri ana
Hendri ana Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pendidikan Pancasila & kewarganegaraan semester VI di FKIP universitas negeri mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan Sebagai Cermin

21 Maret 2015   19:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:19 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan merupakan hal yang harus diprioritaskan. Pendidikan juga merupakan modal awal bagi kita untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. pendidikan menjadi hal yang urgen dalam mengembangkan kemampuan yang ada dalam diri kita. Sehingga dengan adanya pendidikan yang sudah didapatkan menjadi tonggak kehidupan, serta bagaimana caranya kita mengatur diri, tergantung pada kualitas pendidikan yang kita miliki.

Sekarang ini, semangat dalam menempuh pendidikan semakin tinggi, hal ini ddapat dibuktikan dengan minimnya anak-anak yang putus sekolah baik di jenjang SD,SMP dan SMA/sederajat. Sejauh apapun tempat kita menuntut ilmu, pasti akan di tempuh demi mencapai kesuksesan yang sangat di idamkan oleh dirinya dan keluarganya. Semua itu akan dilakukan agar cita-citanya terwujud. Maka dari itu, diperlukan pengorbanan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Tetapi semua itu tidak akan terwujud jika kita tidak menanamkan sebuah prinsip, bahwa pendidikan adalah sebuah ”kebutuhan” maka inilah yang dapat mendorong keinginan kita untuk belajar, karena sesuatu yang sudah kita anggap sebagai kebutuhan,pasti hati dan pikiran akan selalu terdorong untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya.

Sebagaimana pepatah berbunyi “tuntulah ilmu sampai ke negeri Cina”. Bunyi pepatah ini menganjurkan kita untuk menuntut ilmu meski ilmu yang akan kita tuntut berada di tempat yang sangat jauh. Namun, menuntut ilmu itu tidak hanya diukur dengan jarak tempat kita menuntut ilmu saja melainkan selama hayat dikandung badan kita diwajibkan untuk menuntut ilmu, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Dengan demikian, pendidikan yang kita dapatkan mampu dijadikan sebagai petunjuk dalam mencapai cita-cita serta memperbaiki hidup kita menjadi manusia yang lebih baik.

Dalam artikel kali ini, saya akan mengulas tentang perjuangan dalam menuntut ilmu yang tempatnya berbeda dari daerah lain yang berada di daerah perkotaan. Ini merupakan hal yang unik dan mengesankan untuk diketahui, sekaligus sebagai cerminan pemerintah dalam memajukan pendidikan di masing-masing daerah yang dipimpin. Pembangunan pendidikan di daerah tertinggal dan terpelosok seharusnya bersifat adil, partisipatif dan terintegrasi, sehingga kesenjangan mutu pendidikan yang ada di daerah perkotaan dan daerah tertinggal tersebut dapat diatasi dengan cepat, baik dan bijak.

Di pulau Sumbawa tepatnya di desa Mantar adalah salah satu desa terpencil yang berada di atas puncak gunung. Secara geografis memang desa Mantar memiliki fenomena yang indah ketika berada di atas puncaknya. Dari atas puncak gunung tersebut kita dapat melihat laut lepas dan menikmati indahnya desa yang dikelilingi gunung yang tampak hijau. Ini merupakan suatu pemandangan yang sangat disayangkan untuk dilewatkan. Akan tetapi, yang menjadi permasalahannya adalah tampak dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang seharusnya dibanggakan oleh setiap orang, tetapi masih jauh dari apa yang diharapkan oleh siswa, guru dan masyarakat setempat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah rendahnya kualitas guru yang ditandai juga dengan kurangnya tenaga pengajar, kurangnya fasilitas memadai yang didapat pihak sekolah, dan infrastruktur sekolah yang masih kurang layak untuk dikatakan, sehingga hal ini akan menghambat proses belajar-mengajar. Pada akhirnya, sebesar apa pun semangat dan kemampuan belajar siswa, tetap tidak akan menunjang tujuan pembelajaran yang efektif sehingga pembelajaran pun tidak akan berjalan secara maksimal.

[caption id="" align="aligncenter" width="454" caption="https://jejakliterasi.wordpress.com/tag/sekolah-terpencil-serdadu-kumbang"][/caption]

Pada dasarnya majunya sebuah daerah memang ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. Tetapi itu hanyalah sebuah angan-angan dan cita-cita yang ingin dicapai pemerintah daerah atau kota. Pada kenyataannya usaha yang dilakukan untuk daerah tertinggal belum maksimal dan tidak sebanding dengan sekolah-sekolah yang berada di daerah perkotaan.

Maka dari itu, jika ingin memajukan pendidikan di suatu daerah, maka penting untuk diketahui bahwa pendidikan di daerah yang tertinggal harus dapat menjadi cerminan untuk daerah kita. Jangan jadikan sekolah-sekolah negeri yang berada di daerah perkotaan menjadi acuan dari keberhasilan pemerintah di daerah atau kota, justru sebaliknya yang menjadi pemasalahan utamanya adalah pendidikan di daerah tertinggal lah yang menjadi penghambat bagi kemajuan daerah, sehingga untuk mengukur keberhasilan pemerintah daerah pun haruslah berlandaskan dengan pemerataan yang seimbang antara pendidikan di kota dan di desa,agar kemajuan pendidikan yang ingin di capai pemerintahakan terwujud dengan baik dan cepat. Yang nantinya, ketika pendidikan mengalami kemajuan, maka hal ini lah yang akan menjadi alat untuk mendongkrak kemajuan di sektor-sektor lain, yang ingin di kembangkan dan dimajukan oleh pemerintah daerah atau kota.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun