Bulan Ramadhan adalah bulan dimana seseorang berlomba untuk mencari pahala dengan berbagai macam ritual yang di anjurkan oleh agama islam karena bulan ramadhan adalah bulan di mana pintu keberkahan di buka lebar-lebar oleh Allah SWT.
Selain berlomba-lomba untuk mencari pahala ternyata bulan ramadhan adalah momen yang tepat untuk berlomba-lomba untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, memanfaatkam momen Ramadhan dengan memperjual-belikan yang namanya AGAMA.
1. Band religi
Mereka melatunkan puji-pujian nama Allah dan Rosullnya dengan lantang dalam lagunya, mereka berpakaian bak pak haji lengkap dengan tebar pesona surgawi. Mereka menganjurkan untuk melakukan puasa dengan baik dan melakukan ibadah dengan benar. Mereka benar-benar terlihat seperti seniman dengan kesolehan tingkat tinggi.
Sayang, semua lagu religi dan pencitraan muslim sejati hanya mereka lakukan dalam bulan ramadhan. Ketika bulan ramadhan berakhir mereka kembali melatunkan kecintaan akan duniawi mulai menyanyikan cinta-cintaan dan hal remeh-temeh lainnya.
Apakah permintaan pasar akan tema religi lagi banyak? Sehingga mereka berani mengeluarkan lagu dengan tema religi? Dengan begitu, berarti keimanan mereka juga tergantung dengan permintaan pasar. Agama menjadi tameng untuk mencari keuntungan materi.
2. Sinetron religi
Mereka berbondong-bondong mulai memproduksi sinetron dengan tema religi, mereka mulai menjajakan agama dalam setiap episodenya, mereka mulai sok-sok'an mengajarkan agama, mereka mulai mempertontonkan artis muslim musiman, mereka mulai menggabungkan akan cinta-cintaan dengan agama, mereka mulai mencari keuntungan sebesar besarnya dengan mempergunakan agama.
Namun ketika bulan ramadhan berakhir dengan rumah produksi yang sama dan artis yang sama, mereka sudah tidak lagi memproduksi sinetron dengan tema religi, bahkan terkadang mengajarkan kemaksiatan dengan balutan cinta-cintaan yang terlihat indah dalam sinetronnya. Sekali lagi Agama menjadi tameng untuk mencari keuntungan materi
3. Artis muslim musiman
Mereka mulai mengulurkan jilbabnya dan berpakaian ala muslimah, mereka mulai berpakaian mirip pak haji lengkap dengan peci, baju koko dan sajadah menyelempang di pundak dan berprilaku lembut menjadi muslim dan muslimah yang baik.