Mohon tunggu...
Hendra Kumpul
Hendra Kumpul Mohon Tunggu... Lainnya - Ro'eng Koe

Sedang Belajar Menulis ndakumpul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music

Didi Kempot: Rohnya Masih (Bergentayangan) Ada di (Sekitar) Indonesia

5 Mei 2020   18:09 Diperbarui: 5 Mei 2020   18:16 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Didi Kempot. Kompas.com

Setelah seharian saya tidak membuka internet, akhirnya tadi pagi sekitar jam 10.00 saya menyalakan Data Seluler. Bermacam-macam berita dari media daring masuk. Berita termutakhir, Didi Kempot meninggal. "Innanilah", semoga segala amal baktinya berkenan di hadirat Allah.

Rasa kaget, sedih, kasihan, dan haru bercampur aduk. Apalagi saya adalah seorang penikmat lagunya. Semenjak mendengar layang kangen, rasa-rasanya semua lagu Didi Kempot enak didengar. Awalnya saya tidak menaruh perhatiian pada lagu layang kangen. Namun, ketika Nufi Wardhan meng-cover-nya ke dalam bahasa Indonesia, rasanya makna lagu ini sangat mendalam.

Sejak itu, saya mencoba mengutak-atik mba google mencari arti bahasa Indonesia dari lagu-lagunya Didi Kempot. Maklum, saya ini bukan orang jawa. Jadi, bahasa Jawa hanya tahu "mas", dan  "mba" (heehehe).

Wah, ternyata lagu-lagu lain Didi Kempot sungguh menawan. Kata-katanya puitis dan romantis. Semua yang mendengarnya pasti akan terhanyut dalam nuansa romantis yang dibangun Didi Kempot. Lebih banyak tentang jalinan kisah suka dan duka antar sepasang kekasih.

Layang kangen, misalanya, mengisahkan sepasang kasih yang sedang LDR (Long Distance Relationship). Rindu mereka dirajut dalam surat-menyurat yang terjadi antarkeduanya. Mafhum saja, lagu ini berlatarbelakang situasi era 1980-an dimana handphone belum seseliweran sekarang.

Atau lagu cidro yang mengisahakan rasa sakit seorang kekasih karena telah dikhianati. Sungguh menyayat hati. Bisa-bisa air mata jatuh jika orang yang mendengarnya pernah mengalami demikian. Termasuk saya juga lho, wkwk.

Pokoknya hampir semua lagu-lagu Didi Kempot, sumpah, benar-benar romantis sendu. Pantasan sobat ambyar menggelarnya The Godfather of Broken Heart.

Jika ia manggung, seluruh sobat ambyar pasti bersenandung bersamanya. Entah karena terbawa suasana, entah karena lagu-lagunya, semuanya bersenandung terbawa sihir lagu-lagunya.

Namun, pagi tadi The Godfather of Broken Heart was dead. Aduh Tuhan, Engkau cepat sekali memanggilnya. Kenapa tidak saat  uzurnya, Tuhan.

Meski Didi Kempot telah meninggal, Rohnya masih ada di Indonesia. Aduh, benar tidak ni? Sobat sekalian, tahan bulu kuduk kamu berdiri. Jangan takut, cukup tarik nafas perlahan-lahan. Sebab, roh yang saya maksud bukanlah soal jiwanya Didi Kempot. Namun, tentang spiritnya yang masih menetap dan menyentak kita sekalian untuk menyadarinya.

Kira-kira apa saja (roh) spiritnya Didi Kempot yang bergentayangan di Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun