Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mural-mural di Dinding

21 Agustus 2021   17:00 Diperbarui: 21 Agustus 2021   17:01 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural di antara bangunan yang tergusur (foto: dok. pribadi)

 

Mural-mural di dinding
Diam-diam tergambar
Kemarin masih bersih
Hah...Kapan buatnya?

 

Baca prolog ini sambil menyanyi "Cicak-Cicak di Dinding", ya, hehe...

Mural, beberapa hari belakangan ini menjadi viral. Pasalnya, ada salah satu mural yang terdapat visualisasi mirip Presiden Joko Widodo. Seperti terdapat di daerah Batu Cepet, Kota Tangerang. Lantas, oleh petugas kepolisian pada Kamis (12/8/2021), mural tersebut dihapus.

Selain mural bertajuk "Jokowi 404: Not Found", ada pula mural "Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit" yang juga ikut 'dibersihkan'. Lokasinya yang ini ada di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Mural dan Pesan Sosial

Menurut KBBI, mural berarti lukisan pada dinding. Asal katanya dari bahasa Latin "Murus" yang berarti dinding.

Dari segi sejarah, mural juga dianggap sebagai lukisan manusia pertama dan tertua. Mengapa? Karena lukisan seperti ini kali pertama kali ditemukan di dinding gua zaman purba di hampir di seluruh dunia. Sekitar 31.500 tahun lalu pada masa prasejarah.

Pada awalnya, seni mural adalah untuk mengungkapkan pesan atau mengkritisi masalah sosial. Namun dalam perkembangannya, ia menjadi pemanis ruang, baik di luar ataupun di dalam (outdoor dan indoor).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun