Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membuat Pupuk Cair dari Kulit Pisang

29 Juli 2021   11:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   11:02 1927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langkah-langkah membuat pupul organik cair dengan memanfaatkan kulit pisang (foto: Hendra Setiawan)

Buah yang paling banyak dikonsumsi oleh orang rumah adalah pisang. Sebab ia tak mudah busuk dan diolah apapun juga bisa. Mau dibuat campuran kolak, digoreng, direbus biasa atau dengan air plus gula ataupun dimakan langsung juga bisa. Tergantung jenis pisangnya juga dan seberapa tingkat kematangannya.

Buah lainnya bervariasi. Paling umum karena banyak tersedia biasanya pepaya. Lainnya bervariasi; tergantung musim juga. Sesekali saja, misalnya: alpukat, mangga, srikaya, jeruk, salak, buah naga, durian, dan sebagainya.

Namun dari beragam buah yang ada tersebut, kulit buah kebanyakan masuk ke tempat sampah. Kalau dibusukkan jadi kompos, bercampur dengan yang lain-lain. Tapi karena hanya ditumpuk biasa, bisa berbulan-bulan baru bisa dipanen komposnya.

Pisang, Alternatif Kompos Cair

Nah, 'iseng-iseng' dengan pola go green, akhirnya ketemulah salah satu cara memanfaatkan kulit pisang untuk dijadikan kompos. Wah, menarik juga. Bisa jadi alternatif baru. Mengurangi sampah tapi masih bisa bermanfaat.

Tapi mengapa pisang yang menjadi acuan? Apakah buah yang lain tidak bisa? Bisa saja, namun pisang memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan yang lain. 

Kandungan fosfor, dan magnesium yang sangat tinggi menjadikan kulit pisang mampu memberikan asupan nutrisi yang cukup bagi tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman makin meningkat.

Demikian juga dengan kandungan potasium yang sangat tinggi pada kulit pisang. Hal ini amat membantu dalam membentuk bunga yang lebih besar dan cerah.

Potasium yang terkandung dalam kulit pisang juga membuat tanaman tahan terhadap kekeringan. Selain itu, kulit pisang bisa meningkatkan kandungan protein pada tanaman. 

Kandungan kalium adalah yang tertinggi, yaitu sekitar 42%. Unsur hara ini berfungsi untuk menguatkan perakaran dan meningkatkan pembungaan sebagai bakal buah tanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun