Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berita Berat Sebelah

10 Oktober 2020   20:20 Diperbarui: 10 Oktober 2020   20:25 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cover Both Side

Cover Both Side merupakan istilah yang cukup familiar di dunia jurnalistik. Secara sederhana bisa diartikan, sebagai bentuk peliputan peristiwa dari dua sudut pandang yang berbeda atau berlawanan.

Kode etik ini sebenarnya tidak hanya berlaku dalam dunia jurnalisme. Tapi bisa juga dipakai dalam berbagai pola pandang kita terhadap suatu isu atau permasalahan yang sedang terjadi.

Sesuatu yang bersifat kontroversial, bagi seorang pengamat (yang tidak mengalami peristiwa secara langsung), perlu untuk melakukan upaya ini secara serius. Gampangnya, cek dan ricek dulu. Sebelum akhirnya nanti bisa memutuskan atau memberi simpulan, yang pada ujungnya adalah munculnya opini pribadi.

Melalui tahap-tahap ini, paling tidak, dengan begitu, kalau opini saya itu benar, bisa membantu lainnya yang belum/tidak tau. Minimal bisa memberikan pemahaman dasar yang menjurus benar.

Sebaliknya, meminimalkan saya untuk tidak turut menyebarkan hal yang tidak benar.  Atau menekan supaya malah tidak ikutan ber-hoax.

^^^

Pengamat  yang baik tentu -mau tidak mau- akan menelan segala informasi dari berbagai pihak. Dan selanjutnya,  hal itu akan menjadi referensi pribadi dalam bersikap atau menentukan pilihan selanjutnya.

Segala hal yang bersifat kontradiktif, baik itu pemahaman atau kejadian dan sebagainya, pada akhirnya akan menciptakan kubu atau kelompok yang saling berseberangan. Tentu, setiap dari kelompok ini, masing-masing punya landasan argumen yang kuat. Dan, itu tidak akan mengubah keyakinan yang semula ada.

Bisa jadi, kenyataan perbedaan ini positif karena akan memperkaya pengetahuan. Tapi bisa juga negatif kalau perbedaan itu dipakai sebagai alat kontra-produktif; bukan dalam rangka mencari titik temu dalam perbedaan.

Barangkali seperti itulah yang terjadi dalam hari-hari yang terlewati dan ke depan ini. Akan tetap ada 'pertarungan' wacana, ideologis dan hal-hal lain dalam perjalanan kebangsaan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun