Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kejutan Pencak Silat di Asian Games 2018

28 Agustus 2018   11:32 Diperbarui: 28 Agustus 2018   11:48 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pencak Silat menyumbang 8 medali emas dari 20 medali emas yang diraih Indonesia per 27 Agustus 2018 di Asian Games 2018 Jakarta - Palembang plus Bekasi, Bogor, Tangerang, Subang.

Kejutankah? Bisa ya bisa tidak. Bagi orang awam seperti saya, yang tak tahu persis komposisi jumlah medali per cabang olahraga (cabor) bisa jadi mengejutkan, karena ternyata Pencak Silat menyediakan banyak medali, mirip Renang, Atletik dan cabang olahraga beladiri lainnya seperti Taekwondo, Karate.

Bagi Menpora Imam Nahrowi dan Chef de Mission Syafruddin, sebagai birokrat olahraga mereka tentu sudah punya target rinci per cabor. Misalnya Sepakbola jika merebut medali Perunggu sudah luar biasa. Bulutangkis, Angkat Besi, Panahan cabor favorit penyumbang medali emas, dan tentu Pencak Silat masuk dalam perhitungan mereka.

Bagaimana mungkin Pencak Silat menjadi salah satu cabor Asian Games? Tentu tak lepas dari  perjuangan pihak Kemenpora dan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kita tahu sejak 1987 cabor Pencak Silat sudah masuk Sea Games. Di Asian Games 2002, Busan Korea Selatan,  Pencak Silat pernah tampil sebagai ekshibisi, belum resmi dipertandingkan.

Ngomong-ngomong seni beladiri asli Nusantara ini apa benar sudah mendunia? Pasti dong. Pencak Silat sudah berurat-akar di buana Asia Tenggara terutama di negara-negara berpenduduk etnis Melayu seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand (Selatan), Filipina (Selatan).

Secara organisasi di Indonesia para pendekar silat itu bernaung di bawah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), yang Ketua Umumnya Prabowo Subianto. Untuk tingkat internasional sudah ada organisasi tingkat dunia yang didirikan oleh negara-negara "Melayu", yaitu Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa atau The International Pencak Silat Federation). Persilat yang dipimpin oleh Prabowo Subianto gencar mempromosikan Pencak Silat ke lima benua di dunia. Tentu targetnya menjadikan Pencak Silat sebagai cabor Olimpiade seperti Karate, Gulat, Tinju.

Karena belum diakui sebagai cabor Olimpiade, pada Asian Games 2022 di Hangzhou China, cabor Pencak Silat belum tentu termasuk cabor yang dipertandingkan. Para diplomat olahraga Indonesia seperti Ketua Umum IPSI, Chairman of The International Pencak Silat Federation (yang saat ini dijabat orang Indonesia, Prabowo Subianto), Ketua Umum KOI, KONI, Menpora dan para pejabat Kemenpora, para tokoh seperti Erik Tohir, Komjen (Pur) Syafruddin dan Menlu serta para diplomat di bawahnya harus bekerja cerdas melobby pihak-pihak berwenang yang menentukan cabang olahraga apa yang akan dipertandingkan di Asian Games 2022, Hangzhou China. Bila perlu Presiden RI turut turun tangan menggolkan Pencak Silat dipertandingkan di Hangzhou tahun 2022.

Semoga Pencak Silat dipertandingkan di Asian Games 2022 dan kembali menjadi lumbung medali emas Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun