Mohon tunggu...
Hendi Suhendi
Hendi Suhendi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Sangkan paraning dumadi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penilaian Akhir Semester (PAS) sebagai Tolok Ukur

7 Desember 2022   09:14 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:30 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di awal bulan Desember ini hampir semua lembaga pendidikan formal dan sekolah dari tingkat dasar sampai tingkat menengah serempak melaksanakan kegiatan ulangan umum yang sekarang ini diistilahkan dengan Penilaian Akhir Semester (PAS).

Pelaksanaan kegiatan Penilaian Akhir Semester ini berlangsung selama satu minggu atau mungkin lebih. Ada banyak capaian yang diharapkan dapat diambil dari hasi PAS ini dalam rangka mengukur beberapa aspek dari proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Diantara aspek aspek yang dapat dilihat dari hasil PAS adalah: nilai siswa, daya serap siswa, target kurikulum, efisiensi waktu, tingkat bahan ajar dan lain lain.

Satu aspek yang sangat menetukan keberhasilan belajar peserta didik adalah nilai yang dicapai oleh peserta didik itu sendiri dari pelaksanaan PAS tersebut. Bahkan ada banyak sekolah (mungkin) bahwa keberhasilan sekolah sangat ditentukan oleh capaian nilai hasil PAS. Sehingga dalam beberapa kasus, kriteria kenaikan kelas bagi siswa sangat ditentukan oleh nilai nilai dalam bentuk angka yang dicapai oleh peserta didik.

Seyogyanya pelaksanaan PAS ini menjadi bahan evaluasi bagi manajemen sekolah untuk menentukan langka langkah perbaikan dalam semua aspek proses KBM. Evaluasi memang dapat dilakukan dengan terlebih dahulu melihat nilai PAS yang dicapai oleh peserta didik. Nilai-nilai tersebut baik itu yang tinggi atau pun yang rendah merupakan refleksi dan hasil proses KBM. Nilai yang tinggi barangkali merupakan sebuah refleksi dari proses KBM yang berjalan baik, sedangkan nilai yang rendah merupakan salahsatu indikasi bahwa proses KBM nya berjalan kurang kondusif.

Manajemen sekolah dapat melakukan evaluasi, refleksi dan perencanaan kedepan yang lebih baik dan lebih matang sehingga proses KBM dapat berjalan secara lebih baik lagi. Kita meyakini bahwa dari proses yang baik itulah maka aspek-aspek pembelajaran seperti: target kurikulum, target ketercapaian materi pembelajaran, daya serap siswa  metode pengajaran, kalkulasi waktu, efektifitas dan efisiensi guru dapat ditingkatkan sehingga nilai akhir siswa pun diharapkan dapat meningkat secara signifikan.

Apapun adanya kita sudah melihat selama ini bahwa memang pada akhirnya pelaksaan kegiata PAS ini kecenderungannya adalah sebagai tolok ukur derajat ketercapaian sekolah dari segi kurikulum. Kita semua tahu bahwa kurikulum adalah jantungnya sebuah sekolah. Ketika kurikulum berjalan kurang sempurna, maka terganggulah detak jantung jantung sebuah sekolah tetapi jika kurikulum berjalan sesuai rencana dan harapan, maka sekolah akan mampu berlari cepat dan mampu menjawab semua tantangan  kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang makin canggih ini. 

Akhirnya penulis berharap bahwa proses KBM, PAS, dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya di setiap lembaga pendidikan dapat berjalan dengan lancar, sehingga menjamin keberhasilan para peserta didik dalam menempuh study nya di masing-masing sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun