Mohon tunggu...
Hendar
Hendar Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Hobi lari, dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Musuh Petani Padi di Indonesia

9 April 2023   20:11 Diperbarui: 9 April 2023   20:27 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Beras adalah salah satu makanan pokok atau paling utama  banyak dikonsumsi di Indonesia, sebelum menjadi beras ada beberapa tahapan dulu untuk bisa menjadi nasi yang kita makan sehari-hari, pertama mulai dari pembenihan, selanjutnya penanaman padi, perawatan padi yang memerlukan 75 -- 90 hari untuk bisa dipanen, lalu pemanenan padi, selanjutnya dijemur sampai bisa menjadi beras yang siap untuk di olah Kembali menjadi nasi siap santap. 

Dapat kita ketahui kandungan gizi yang terdapat di dalam beras begitu banyak macamnya, berikut beberapa gizi yang terdapat di dalamnya :   karbohidrat, protein, lemak, air, besi, magnesium, phosphor, potassium, seng, vitamin B1, B2, B3, B6, B9, dan serat. Beras memiliki kandungan karbohidrat 79 g dengan kandungan energi 360 kal.

Adapun manfaat nasi bagi tubuh kita, antara lain: Sumber Energi. Karbohidrat yang dikandung nasi merupakan sumber energi bagi tubuh, Mendukung Tulang, Saraf, dan Otot. Nasi putih mempunyai kandungan magnesium yang merupakan komponen struktural tulang dalam ratusan reaksi enzim yang terlibat dalam sintesis DNA, dan Meningkatkan Kesehatan Usus Besar.

Tanaman padi ini diperkirakan telah dibudidayakan sejak 6000 SM (Sebelum Masehi). Tanaman padi sudah banyak ditanam pada pertengahan abad ke-13. Namun hingga abad ke-19, padi belum mencapai statusnya sebagai makanan utama untuk mayoritas penduduk Nusantara. Sekitar akhir abad ke-18 dan abad ke-19, pemerintah kolonial mensponsori ekspansi besar-besaran pertanian padi untuk sawah. Hal ini dilakukan mereka melalui perluasan irigasi dan pembukaan lahan. 

Lalu pada 1905, pemerintah memulai program berkelanjutan untuk mencari varietas unggul. produksi padi ditargetkan terus meningkat setelah Indonesia merdeka. Apalagi Pulau Jawa pernah mengekspor beras ke India pada 1946. Namun pada 1950-an dan 1960-an, produksi beras tidak mampu mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk sehingga impor pun semakin banyak. Pemerintahan orde baru memiliki program utama untuk meningkatkan produksi beras. 

Swasembada pada 1973 menjadi sasaran rencana pembangunan lima tahun pemerintahan Presiden Soeharto. Namun serangan hama wereng yang muncul pada 1974 dan 1975 menyebabkan panen padi hancur lalu pemerintah Indonesia mulai mengimpor beras pada akhir 1970-an. Pada November 1985, Soeharto mengumumkan swasembada beras di Indonesia sudah tercapai. Namun setelah itu, produksi beras terus menurun dari waktu ke waktu.

Kekeringan pada awal 1991 menyebabkan pemerintah membatalkan kebijakan pelarangan impor beras untuk sementara waktu. Setelah masa Presiden Soeharto selesai, produksi beras terus menurun. Bahkan, produksi beras pada 2001 4,45 persen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini bisa terjadi karena adanya penurunan area sawah dan produktivitas beras.

Setelah penguraian materi seputar tentang beras mari kita lanjut ke pembahasan intinya yaitu musuh utama petani padi di Indonesia. Salah satu musuh petani padi di Indonesia adalah penyakit busuk batang pada padi yang disebabkan oleh jamur yang bernama Rhizoctonia solani. Jamur Rhizoctonia solani adalah patogen tular tanah yang dapat menyebabkan penyakit rebah batang/rebah kecambah/damping off. penyakit ini mudah ditemukan setiap musim tanam. 

Perkembangan penyakit busuk batang padi yakni menginfeksi bagian pelepah padi , kemudian berkembang ke arah dalam dan menginfeksi bagian batang padi. Kerusakan yang terjadi pada ruas batang menyebabkan tanaman padi mudah rebah serta dapat  menghambat aliran air dan nutrisi. Keparahan penyakit padi varietas ciherang sebesar 66,27%. Perbedaan tipe varietas padi berpengaruh terhadap suhu dan kelembaban dibawah kanopi yang dapat menyebabkan keparahan penyakit.

Tanda -- tanda tanaman padi yang terserang oleh jamur Rhizoctonia solani dapat dikenali atau dilihat beberapa ciri sebagai berikut: buah padi atau butiran padi tidak akan berisi atau kosong, warna buitr padi menjadi putih pucat, dan yang terakhir batang padi akan terlihat mengkerut atau tidak sehat. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari gambar di bawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun