GM Sorong Lakukan Safety Briefing di KMP Lema

Bertempat di KMP. Lema Senin,(12/08/2019)General Manager PT. Asdp Indonesia ferry (Persero) Cabang Sorong, Hana Lusi Suripatty melaksanakan kegiatan Safety briefing. 

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengarahkan setiap karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sorong agar lebih memperhatikan dan meningkatkan safety di saat bekerja, tidak bertoleransi terhadap human error yang menyebabkan terjadinya kejadian/peristiwa yang menimbulkan kerugian materi bahkan nyawa. 

Penting bagi setiap karyawan memastikan diri dan tim berperilaku aman, melakukan aktivitas dengan aman sesuai standar operasional prosedur (SOP). Melaksanakan evaluasi dan familiarisasi terhadap Prosedur Sistem Managemen Keselamatan kepada seluruh Abk kapal, terkait pentingnya mengutamakan keselamatan kerja, keselamatan pelayaran dan lingkungan.

Menurut  Suripatty, setiap awak kapal Asdp wajib menjadikan safety sebagai perilaku (Safety is our DNA)  dan juga menjadi prioritas atas setiap aktivitas yang dilakukan di atas kapal (Safety is our priority). Sehingga kejadian/peristiwa keadaan darurat dipastikan tidak terjadi (Zero acident).

Dalam kesempatan ini beliau mengajak seluruh karyawan baik darat maupun laut, menyatukan visi dan misi, mengusung semangat yang sama dalam rangka kemajuan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) ke depan. Turut serta dalam kunjungan ini, Manager SDM cabang Sorong Muh. Romy Arsan dan dihadiri oleh seluruh karyawan laut dan darat yang ada. 

Di akhir briefing yang disampaikan, diadakan pemutaran film pendek tentang filosofi  Safety dalam bekerja. Di mana, bekerja bukan hanya sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap ruang lingkup pekerjaan semata, melainkan juga terhadap keluarga yang ditinggal pergi oleh ayah/ibu atau suami/istri untuk mencari nafkah. Pada tingkat yang lebih tinggi, bekerja adalah bentuk lain dari ibadah terhadap Tuhan yang Maha Kuasa.

Dengan demikian menjaga keselamatan kerja adalah mutlak dan utama bagi seluruh insan Asdp di mana saja bertugas (Safety First). Video tersebut juga diminta untuk diviralkan oleh seluruh karyawan agar dapat dipahami dan dilaksanakan. Say No Unsafe work.