Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Harus Mengalah pada Mood?

17 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 17 Juni 2021   07:29 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Setiap hari selalu ada target yang harus kita kerjakan dan selesaikan. Bagaimana memanajemen waktu agar prioritas dapat tercapai? Menuliskan daftar target yang sama setiap hari memberikan kemudahan untuk mengingat jadwal yang harus dikerjakan. Namun, sulit sekali untuk memberikan centang kepada target dengan prioritas yang pertama. 

Kita mungkin akan mencentang target yang tidak berada di daftar prioritas. Bagaimana agar setiap hari tidak menemukan prioritas yang sama karena kita merasa bosan dengan tulisan yang sama. 

Bukankah hal ini persis seperti resolusi bulanan atau tahunan yang sebagian besar target harus kembali dituliskan di kertas yang baru atau di catatan elektronik yang baru. Well, sebenarnya kita harus mengamati lebih jauh hal apa yang membuat kita terkendala untuk mencapai target yang ada.

Ketika di urutan pertama saya memberikan target dapat menyelesaikan buku bacaan dua atau tiga buku per minggu. Kemudian, yang dapat saya kerjakan hanyalah seratus halaman. 

Secara skala saya belum mampu untuk menyelesaikan satu buku bacaan. Kendalanya, saya menyediakan banyak waktu untuk mengecek media sosial, nonton film, dan tidur. Kendala lainnya saya sibuk dengan rapat organisasi atau pekerjaan lainnya. Maka, kendala yang didaftarkan ini bisa membantu untuk melihat titik lemah kita. 

Dengan 2 atau 3 buku dan realita 100 halaman sebaiknya kita melakukan list waktu untuk bacaan. Seminggu 7 x 24 jam. 100 halaman dalam rentang waktu 3 jam. Maka, dibutuhkan 26 menit per hari untuk mencapai 100 halaman. Sedangkan, rata-rata halaman bacaan satu buku 250 halaman. Maka, untuk menyelesaikan 1 buku dalam seminggu membutuhkan 7,5 jam atau 1 jam 5 menit per hari. 

Untuk target 1 buku per minggu. Namun, ini dihitung berdasarkan kecepatan membaca 100 halaman per 3 jam. Sehingga, 2 buku per minggu membutuhkan 2 jam 10 menit per hari dengan tebal 500 halaman. 

Mengingat 26 menit per hari yang dialokasikan untuk membaca, maka perlu melakukan evaluasi untuk mengurangi kegiatan yang bersifat tidak harus dan tidak penting. Memastikan status baru orang sudah ter-update, nonton film, atau hang out bersama teman-teman merupakan kegiatan yang tidak harus dan belum tentu penting. Sehingga waktu untuk mengerjakan kegiatan yang tidak prioritas tersebut disingkirkan dari jadwal yang ada. Atau jangan membuat daftar baru di dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga target utama untuk membaca buku dapat tercapai secara maksimal. 

Masyarakat sudah banyak yang mengakses media sosial dari bangun tidur hingga terlelap tidur. Tidak jarang kita merasa kosong atau hambar saat layar gawai hilang dari pandangan. Hal ini sudah menunjukkan kita diracuni oleh keinginan kita untuk memuaskan rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang tidak penting. Bahkan kegiatan menggeser layar sudah mengurangi waktu yang bisa dikelola untuk membaca atau melakukan prioritas lainnya.

Kita adalah penguasa akan jari dan data di gawai. Solusi yang bisa dilakukan saat kita memiliki prioritas adalah mengerjakannya dengan menyingkirkan hal-hal lain yang tidak prioritas. Jikalau kita terkendala dengan media sosial maka menonaktifkan notifikasi atau paket data di hp (jika kerja di laptop) akan membantu kita jauh lebih fokus. Kemudian, jangan berpaku pada waktu. Semakin kita merenungi peredaran detik ke detik kita akan merasa progres sangat lambat seperti jarum waktu yang lambat pula. 

Hal lainnya yang kita bisa dilakukan untuk mencapai prioritas adalah motivasi diri. Mental yang sehat akan menghasilkan tindakan yang baik. Intensitas menghakimi diri dengan mengatakan "ini susah/ sulit sekali/ mustahil/ tidak bisa/ kok, gak kelar/ kapan selesai?/ ribet deh" dapat melemahkan motivasi kita untuk terus berjuang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun