Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hadirnya COVID-19 Mengingatkan Personal Health

16 Maret 2020   08:35 Diperbarui: 16 Maret 2020   08:41 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit apa yang sedang menggemparkan setiap bidang saat ini? Tidak perlu heran atau terkejut dengan COVID-19 karena itulah jawabannya. Namun, sadarkah bahwa apa yang sedang terjadi bukan lagi sesuatu yang baru bagi kita. COVID-19 atau Corona Virus telah menyebabkan banyak orang mengungsi di rumah. Tidak lain alasannya untuk mengisolasi diri dari kemungkinan terjangkiti. COVID-19 telah menarik perhatian seluruh penjuru dunia. Usia muda, tua, bahkan lansia juga dapat terinfeksi. 

Mengapa sekarang jadi anti bersentuhan? Sederhana, karena penyebarannya dapat melalui kontak langsung. Kita jadi was-was terhadap orang lain. Secara tidak langsung kita enggan untuk saling berbagi dan lebih peduli dengan kebersihan tangan. 

Manusia memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap orang lain, menjadi peka dengan pergerakan orang lain, dan menjaga kontak langsung dengan sesama. Harusnya ini dilakukan sejak dahulu. Banyak orang khawatir dengan penyebaran virus corona yang setiap hari dapat menambah jumlah pengunjung di rumah sakit. Bukan persoalan lagi jika kita baru disadarkan akan pentingnya menjaga kebersihan diri sendiri, makhluk yang bernama COVID-19 dipakai untuk memberikan kita kesadaran dari bangun yang sudah sering kita lakukan. 

Bagaimana virus ini dapat dianggap sebagai perkara yang serius? Jelasnya virus ini juga tidak pernah bermain-main dengan akibat yang disalurkannya. Pertanda-pertanda terinfeksi menjadi hal yang lebih serius lagi membuat manusia tidak sepele dengan berbagai hal. Biasanya terinfeksi virus corona menunjukkan gejala-gejala yang diabaikan dampaknya oleh manusia, seperti batuk, flu, demam, dan sulit bernapas. 

Pada kasus yang positif terjangkiti akan menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Sindrom (MERS), dan Severe Acure Respiratory Syndrome (SARS). Selain itu, infeksi COVID-19 juga dapat menyebabkan penyakit komplikasi yang serius, seperti gagal ginjal, infeksi sekunder pada organ tubuh yang lain, Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), bahkan hingga kematian. Hingga sejauh ini terdaftar 5 nama yang telah meninggal di Indonesia (15/03/2020). Namun, tidak semua penderita akan berujung pada dampak negatif. Ada juga yang berhasil disembuhkan dan bebas dari virus ini. 

Tentunya, kita menginginkan penyakit ini tidak mendaftarkan nama kita sebagai salah satu yang memiliki pengalaman bersama COVID-19. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dapat dimulai dari sekarang. Hal sederhana yang dapat dilakukan yaitu mencuci tangan dengan bersih, mengonsumsi makanan yang sehat, mengurangi kontak langsung dengan orang yang terindikasi terkena virus korona atau menunjukkan gejala yang menuju ke penderita COVID-19, dan memajemen waktu untuk istrahat serta berolahraga dengan rutin. Hal-hal ini menjadi sulit untuk dilakukan jika kita tidak menyadari dampak yang besar yang dapat mencegah kita menjadi penderita COVID-19. 

Kebiasaan-kebiasaan yang menganjurkan untuk menghindari keramaian atau tempat umum juga merupakan salah satu tindakan yang baik, tetapi tidak bijaksana bila kita menghilangkan kontak dengan semua orang. Jangan berlebihan dengan tindakan isolasi, seperti memborong masker atau stok makanan. Hal ini bukan mencegah tetapi lebih tepatnya mencelakakan yang lain. Masker digunakan oleh orang-orang yang sakit agar penularan penyakit tidak tersebar kepada orang lain. 

Peduli dengan kebersihan diri sendiri, orang-orang disekitar, dan tetap menjaga kontak dengan orang lain. COVID-19 dapat kita cegah bila kesadaran untuk menjaga diri sendiri sudah kita mulai dan kita lanjutkan. Tetap bekerja walaupun di rumah, tetap belajar walaupun di rumah, dan tetap berdoa di mana pun berada. Jangan berlebihan bila saat ini orang menjadi sensitif dan tidak ingin menjabat tangan anda. COVID-19 mengingatkan untuk menjadi peduli dengan kesehatan diri dan tidak sepele dengan kejadian sepele yang terjadi di sekitar kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun