Menempel hasil karya siswa sebagai bentuk apresiasi
Sebuah gambar yang diambil dari google kemudian di print. Gambar ini masih polos. Tidak ada warna apapun yang menghiasi gambar ini, kecuali warna hitam dan putih. Sengaja memilih gambar yang polos karena nantinya gambar tersebut akan diwarnai oleh peserta didik.Â
Ada beberapa lembaran gambar yang sudah di print. Gambar tersebut dibagikan kepada setiap peserta didik. Mereka diberi kesempatan untuk mewarnai masing-masing gambar yang sudah diberikan. Dalam mewarnai, mereka bebas mengekspresikan warna apapun yang akan diterapkan pada gambar. Semua peserta didik tampak sibuk dengan pensil warnanya untuk menghiasi gambar. Mewarnai gambar tersebut dengan selera warna yang berbeda-beda. Setelah selesai, maka gambar itu di tempel pada dinding kelas.Â
Hal itu dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dari peserta didik dalam mewarnai gambar. Ada yang keliatan rapi, adapula yang kelihatan kurang rapi. Semua peserta didik bebas menentukan warna apa yang akan mereka pilih. Tidak ada aturan dalam mewarnai. Semua diberi kebebebasan untuk menentukan pilihan warna. Setidaknya hal itu dilakukan, agar peserta didik merasa puas dengan apa yang sudah ia kerjakan.
Apalagi anak-anak ini masih mengenyam bangku SD yang mana notabenya anak SD itu masih suka bermain. Suasana di TK masih terbawa sampai mereka SD. beranjak dari hal itulah, guru menerapkan sistem mewarnai dengan hak kebebasan antar masing-masing peserta didik. Melalui gambar yang di pajang ini, setidaknya mereka bisa melihat karya diri sendiri dan juga karya temannya. Dengan begitu, mereka akan mengetahui lebih jelas dari gambar-gambar yang sudah terkumpul dan menempel pada dinding kelas. Kedepannya hal itu akan menjadi wawasan mereka, agar proses mewarnai lebih baik lagi.