Mohon tunggu...
Hayfa NabilaSeptyana
Hayfa NabilaSeptyana Mohon Tunggu... pelajar

Labscib

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Catatan Menumpuk, Waktu Terbatas: Bagaimana TurboLearn AI Membantu?

7 Oktober 2025   13:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   13:00 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan AI semakin marak digunakan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Kehadiran AI dapat memberi solusi atas masalah yang dihadapi siswa, salah satunya adalah bagaimana menyerap banyak materi dalam waktu yang singkat. Dalam mengatasi permasalahan itu siswa menggunakan beberapa aplikasi AI untuk membantunya dalam pembelajaran atau mengerjakan tugas. Terutama bagi mereka yang merasa kewalahan dengan tumpukan materi tetapi hanya memiliki waktu yang singkat untuk mengurusnya secara manual. Tetapi hal itu dapat membuat siswa atau pengguna lainnya menjadi ketergantungan jika digunakan berlebihan.

TurboLearn AI hadir sebagai salah satu alternatif jawaban atas permasalahan di atas. TurboLearn AI mempunyai kemampuan merangkum atau membuat catatan secara singkat. Seperti mengambil dari audio, PDF, atau video Youtube, lalu meringkasnya menjadi ringkasan berupa catatan. Dengan itu para pengguna tidak harus membaca atau mendengarkan keseluruhan penjelasan. Tidak hanya itu TurboLearn AI juga menjadikan materi menjadi kuis interaktif. Fitur ini mendorong siswa untuk belajar secara aktif bukan hanya sekedar membaca pasif.

Hadirnya TurboLearn AI membuktiikan maraknya penggunaan AI di pendidikan membawa dampak positif yang nyata. Siswa tidak lagi harus membaca seluruh materi yang panjang. Mereka juga dapat lebih fokus pada inti dari materi. Meskipun begitu, TurboLearn AI juga membawa beberapa dampak negatif. Ketergantungan berlebihan terhadap AI dapat membuat siswa kurang berpikir kritis. Jika selalu mengandalkan TurboLearn AI dalam belajar mungkin siswa akan melewati beberapa poin penting. Dampak lainnya berupa menurunnya kebiasaan mencatat dan belajar mandiri. Siswa akan malas menulis dan menganalisis sendiri. Bahkan, pengguna yang sudah ketergantungan dengan AI akan menggunakannya untuk menyelesaikan tugas tanpa benar-benar tau isi materinya. Oleh karena itu, penggunaan TurboLearn AI mampu meningkatkan efisiensi belajar, dengan disertai kesadaran dan pengendalian diri agar AI tetap menjadi alat bantu dan bukan menggantikan.

Secara keseluruhan, perkembangan teknologi AI seperti TurboLearn AI membawa perubahan besar di dunia pendidikan. Dengan memberi kemudahan dalam menghadapi tantangan belajar di lingkungan pendidikan. Namun, dibalik kemudahannya, penggunaan AI juga perlu diimbangi dengan sikap yang bijak agar tidak menjadi ketergantungan dan berakhir mengarah ke hal yang negatif. Oleh karena itu, TurboLearn AI sebaiknya digunakan sebagai alat bantu untuk mendukung proses belajar dan bukan menggantikan kewajiban usaha belajar setiap siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun