Apakah SMA Merupakan Pendidikan Islam?

Apakah SMA termasuk ke dalam lembaga Pendidikan Islam ? , untuk menjawab pertanyaan ini kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu pendidikan islam ? Tujuan Pendidikan Islam ? dan Ukuran-ukuran apasaja yang menjadi acuan bahwa Lembaga Pendidikan tersebut termasuk dalam Pendidikan Islam?

Saya akan menjelaskan apa itu Pendidikan Islam terlebih dahulu, Pendidikan Islam adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik untuk membimbing seseorang agar menjadi muslim yang baik, sempurna, dan utuh dan didalamnya terkandung nilai-nilai Islam. Tujuan Pendidikan Islam adalah untuk membentuk manusia yang sempurna, manusia yang beriman dan bertaqwa serta manusia yang beribadah kepada Allah SWT. 

Pendidikan Islam ini mencakup 3 Aspek, yaitu : Aspek Rohani ,Aspek Akal, dan Aspek Jasmani. Ketiga aspek tersebut juga merupakan ukuran-ukuran yang bisa dijadikan acuan untuk mengetahui lembaga pendidikan tersebut merupakan Pendidikan Islam. Selain itu, kita juga harus melihat isi dari pendidikan tersebut bukan dari nama lembaganya, apa manfaatnya, apakah guru dan siwanya mengimplementasikan nilai-nilai islam seperti berakhlakul karimah.

Setelah penjelasan singkat yang telah dipaparkan, maka SMA bisa saja dikatakan Pendidikan Islam jika isi dari Pendidikan tersebut mencakup 3 aspek yang telah disebutkan tadi. Karena, di dalam SMA tidak hanya berfokus pada pengetahuan umum tetapi juga berfokus pada lainnya. Mungkin sudah banyak yang beranggapan bahwa SMA merupakan bukan pendidikan islam karena merasa di dalamnya hanya berfokus kepada pelajaran-pelajaran umum dan adanya keberagaman agama peserta didik dan sebagainya. Padahal dalam Islam pun tidak menolak adanya pluralitas tersebut. 

Di SMA bukan hanya memuat mata pelajaran umum, tetapi juga memuat mata pelajaran agama dan terdapat kegiatan keagamaan, seperti PHBI. Selain itu, di SMA banyak sarana prasarana yang mendukung pembelajaran, seperti adanya lapangan bola yang memadai aspek jasmani. Seringkali orang-orang beranggapan Pendidikan Islam hanya dipandang dari segi sebuah lembaga pendidikannya, banyaknya mata pelajaran agama yang dipelajari, dan sebagainya. 

Oleh karena itu, saya mengajak pembaca untuk lebih bijak lagi dalam mengidentifikasi sebuah lembaga pendidikan dengan melihat apakah sebuah lembaga pendidikan itu mengandung dan melaksanakan tiga aspek yang sudah dijelaskan diatas.