Mohon tunggu...
Haviz PratamaPutra
Haviz PratamaPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa jurusan manajemen universitas andalas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Pelayanan pada Ampera Bukan Dia

9 Oktober 2022   16:19 Diperbarui: 9 Oktober 2022   16:23 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ampera Bukan Dia (dokumentasi Haviz Pratama Putra)

Penulis : Haviz Pratama Putra

(Mahasiswa jurusan manajemen universitas andalas)

 

Perkembangan dunia usaha di Indonesia semakin pesat sekarang ini yang menyebabkan terjadinya persaingan pasar semakin ketat. Dengan adanya persaingan pasar dalam suatu organisasi pada perusahaan dituntut untuk dapat mengambil langkah-langkah yang tepat agar dapat beradaptasi terhadap perubahan iklim usaha yang dinamis. Dalam perkembangan jenis makanan yang memproduksi produk yang sejenis, menyebabkan setiap perusahaan harus memberikan inovasi terhadap produknya.

Perusahaan memiliki beberapa faktor penting untuk memajukan bisnis gunanya untuk mengatasi pesaing dengan memberikan inovasi produk. Pada dasarnya semakin banyak pesaing dapat membuat konsumen melakukan evaluasi dalam memilih suatu produk. Selain itu konsumen bisa lebih cermat dalam menghadapi suatu produk yang ditawarkan oleh produsen.Perkembangan bisnis kuliner di kalangan masyarakat sangat meningkat dengan berbagai macam khas makanan tradisional dengan cita rasa yang nikmat. Dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadi peristiwa antrian pada  setiap rumah makan dalam menunggu barisan untuk menunggu dilayani.

Fasilitas pelayanan yaitu bagian yang terpenting dalam menunggu antrian dapat dijadikan persepsi oleh konsumen pada usaha makanan. Karena hampir semua konsumen sependapat bahwa terjadinya antrian dapat menimbulkan bagi konsumen dalam menilai dari persepsi pelayanan yang tinggi.Hal ini yang mendorong munculnya beragam restoran yang menyajikan tidak hanya menu dengan cita rasa tinggi namun juga pelayanan pada antrian, konsep, suasana makan dengan terjadinya antrian. Oleh karena itu banyak pelaku usaha rumah makan harus melakukan inovasi untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanannya,salah satunya ampera BukanDia, salah satu ampera yang terletak di kota padang, lebih tepatnya ada di jl Dr.Moh Hatta kecamatan No.90, Kapalo Koto, Kec Pauh, Kota Padang, sumatera barat.

Ampera ini didirkan pada bulan oktober 2014 oleh bapak erwin dan istrinya pada awalnya bernama talago gunuang kemudian berganti nama menjadi ampera bukandia.Awalnya erwin berprofesi sebagai supir truk kemudian karena kondisi fisik yang sudah tidak memadai ia memulai usaha warung makan ini bersama sang istri dengan modal Rp 1.500.000,00 " awalnya saya mulai dengan warung nasi kecil disebelah tempat yang sekarang sembari masih menjadi supir truk dengan modal yang kecil,alhamdulillah sekarang warung nasi ini dapat berkembang ",tutur erwin , Ampera ini cukup terkenal di kota padang khusunya di daerah sekitar unand karena seringkali menjadi tempat makan para mahasiswa maupun pelajar,selain karena harganya yang murah juga tempatnya yang strategis terletak di pinggir jalan.Ampera ini menyediakan aneka masakan khas Minangkabau dengan cita rasa yang lezat. Menu andalan yang ditawarkan ampera ini diantaranya ayam bakar,ayam bumbu,ayam goreng tak ketinggalan juga berbagai menu minuman seperti teh es dan lain-lain.

Beberapa menu makanan di ampera Bukan Dia (dokumentasi M Dzakwan El Harits)
Beberapa menu makanan di ampera Bukan Dia (dokumentasi M Dzakwan El Harits)

Penamaan BukanDia sendiri bukan tanpa alasan "di namakan Bukan Dia agar orang mudah mengingat,karena nama Bukan Dia sendiri sangat jarang di gunakan orang lain," tutur erwin pemilik warung nasi ampera Bukan Dia.

Ampera bukan dia merupakan salah satu ampera yang terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kenyamanan pelanggannya Salah satu inovasi pelayanan yang dapat diterapkan adalah dengan metode prasmanan inovasi prasmanan ini dilakukan warung nasi ampera Bukan Dia, Model prasmanan mengajak pelanggan mengambil makanannya sendiri, sementara pelayan fokus membersihkan piring kotor dari meja,yang berarti pembeli dapat mengambil nasi dan lauk sesuka hati sementara pelayan tidak perlu repot-repot mengambilkan nasi.Saat ditanya alasan menggunakan model prasmanan erwin menuturkan model prasmanan bertujuan untuk efisiensi waktu dan tenaga kerja " Dengan menggunakan model prasmanan dapat memudahkan kerja karyawan serta pelanggan tak perlu repot repot mengantri,selain itu kita juga tidak perlu pakai banyak karyawan",ucap erwin

 warung nasi ampera Bukan Dia mematok harga untuk satu porsi dengan harga yang cukup terjangkau  yaitu sebesar Rp 10.000,00,sehingga lebih ramah di kantong khususnya bagi para mahasiswa. " Kita Cuma kasih harga Rp 10.000 karena target pelanggan kita adalah mahasiswa,apalagi yang tinggal di kos kosan tentu membutuhkan warung makan dengan harga yang murah",tutur erwin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun