Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik

Intip Jejak Politik Jokowi

19 April 2019   21:40 Diperbarui: 19 April 2019   21:50 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo. Sumber: Medcom.Id

Calon Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), pria bersahaya dan merakyat yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961 terbilang mujur dalam langkahnya di panggung perpolitikan Indonesia. 

Hanya dengan rentang waktu 10 tahun sejak Jokowi masuk menjadi anggota PDIP, partai besutan Hj. Megawati Soekarno Putri (Presiden RI Ke-5), Jokowi menjadi Presiden RI Ke-7 (2014-2019) dan pada Pilpres 2019 untuk periode kedua (2019-2024) Jokowi maju sebagai capres berpasangan KH. Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya. 

Mari flashback perjalanan politik Jokowi sejak dari Solo (walikota menuju presiden): 

Pertama: Tahun 2004 Jokowi bergabung di PDIP berpasangan FX Hadi Rudyatmo untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo tahun 2005-2010. Meraih suara 36,62 persen. 

Kedua: Jokowi kembali berpasangan FX Hadi Rudyatmo mencalonkan diri sebagai Walikota Solo kedua kalinya (2010-2015). Meraih suara 90 persen dan hanya 2 tahun menjabat Walikota Solo, Jokowi hijrah ke Jakarta mengikuti Pilgub. DKI. Jakarta.

Ketiga: Tahun 2012 melalui PDIP dan Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto, Jokowi berpasangan Basuki Tjahaya Purnama (BTP alias Ahok) bertarung di Pilgub. DKI Jakarta dan menang 53 persen mengungguli petahana Gubernur DKI. Jakarta Fauzi Bowo. 

Keempat: Jokowi tidak lama menunggu untuk memimpin Indonesia. Hanya butuh 2 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pada Pilpres 2014 Jokowi berpasangan Jusuf Kalla menang melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan perolehan suara 53 persen atau mencapai 70 juta suara untuk menjadi Presiden RI. 

Kelima: Presiden Jokowi kembali maju sebagai Calon Presiden 2019-2024 dengan menggandeng KH. Ma'ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden. Lawannya masih yang sama, yaitu H. Prabowo Subianto - H. Sandiaga Salahuddin Uno. 

Hasil Pilpres 2019 dalam Hitung Cepat 12 lembaga survey, Jokowi-Amin unggul sekitar 54 persen dari Prabowo-Sandi. Perolehan suara lebih kurang sama dengan Pilpres 2014. Saat ini masih dalam perhitungan dan rekapitulasi suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan jajaran Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di 514 kabupaten dan kota serta 34 provinsi. Semua komponen harap bersabar dalam menunggu keputusan resmi pemenang Pilpres 2019 dari KPU pada tanggal 22 Mei 2019. 

Tercatat dalam sejarah politik Indonesia, bahwa Jokowi seorang anak bangsa yang sejak mengikuti pemilihan kepala daerah sampai kepada pemilihan presiden belum pernah terkalahkan dan itupun tidak ada waktu jeda. 

Bila sekiranya Tuhan Ymk mengizinkan Jokowi kembali menjadi Presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya (2019-2024). Berarti Jokowi sudah lima kali menang dalam pertarungan politik pilkada dan pilpres. Semoga Allah Swt memberi hidayah dan tetap amanah dan membumi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun