Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cegah Anak Berkacamata dengan Bermain Luar Ruang

5 April 2019   03:00 Diperbarui: 5 April 2019   13:18 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bermain di luar ruang cegah dini anak berkacamata. Sumber: Motherandbaby.co.id

Kehidupan modern sangat mengglobal, ditandai majunya digitalisasi yang sudah menguasai hidup dan kehidupan. Dalam arti bahwa kehidupan dimana dunia sudah digenggaman. Suka tidak suka, kita harus siap mengikutinya, namun jangan sampai tergilas dan tetap selalu waspada.

Pemakaian dini kacamata pada anak, lebih disebabkan karena anak-anak masa kini fokus penglihatannya pada jarak dekat, tentu dengan pengaruh gadget atau komputer tanpa batas tersebut. Ahirnya kurang memandang jarak jauh.

Penggunaan gadget atau gawai tentu tidak terhindarkan pada masa milenial ini. Ahirnya untuk pandangan di luar ruang (pandangan jarak jauh) sangat susah didapatkan  oleh anak-anak masa kini.

Perhatikan, bukan cuma anak-anak tapi orang tuanya juga ikut larut dalam pengaruh gadget. Saat di cafe atau restoran misalnya, sambil menunggu menu tersaji. Semua pada memandang gadget ditangannya. Tanpa memperdulikan orang-orang disekitarnya.

Semua akan mempengaruhi mata yang selalu memandang jarak dekat. Pola kehidupan seperti ini harus dirubah untuk menyiasati penggunaan gadget. Bila pada masa kini kita tidak siap, maka jelas digitalisasi akan mengusai manusia dari generasi ke generasi. Baik itu komputer, smartphone atau iPad, tablet dan semacamnya. 

Seharusnya manusialah yang harus mengendalikannya, bukan sebaliknya. Mengendalikan teknologi dengan tuntutan kebutuhan yang mengiringi modernisasi, tentu butuh persiapan panjang. Termasuk membina generasi atau anak kita harus dimulai sejak dini. Agar kesadaran muncul dari pribadi sang anak. 

Tanpa dimulai dari masa golden age atau golden moment sebagai pondasi pembinaan generasi atau anak kita. Maka dengan sendirinya akan merepotkan pada masa remaja dan dewasa. Golden moment itu saat usia anak berumur 0--5 tahun. Usia tersebut berada pada perkembangan terbaik untuk fisik dan otak anak untuk dibina atau diberi teladan yang baik dengan pola hidup sederhana dan membumi. 

Sebijaknya orang tua memberi pembinaan dan panutan sejak dini pada anak untuk merubah kebiasan yang monoton terhadap gawai atau gadget. Harus dengan kedisiplinan penggunaannya dengan mengatur pola penggunaan gadget sesuai etika pergaulan dan kebutuhannya saja. 

Jangan biasakan anak kita membawa gadgetnya ke tempat tidur. Hentikan kebiasan buruk tersebut. Menggunakan gadget pada tempatnya. Semua ini harus diawali sejak dini dan beri contoh. Artinya, anak akan membentuk dirinya sendiri terhadap penggunaan gadget, bila diajari dan diberi panutan secara dini, disiplin dan berkelanjutan. 

Mereka akan memahami dengan sendirinya kapan butuh dan kapan tidak perlu menggunakan gadget. Anak kita harus diajak berkomunikasi. Misalnya diberi pemahaman akan manfaat yang lebih besar dari membaca buku konvensional atau secara langsung dari pada membaca e-book melalui gadget atau komputer. 

Lebih radikal lagi bos Apple Steve Jobs penemu iPad melarang anaknya menggunakan iPad temuannya sendiri. Sukses story ini bisa menjadi bahan komunikasi pada anak kita demi mencegah pemakaian yang keliru terhadap gadget itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun