Mohon tunggu...
Hasri Latifah
Hasri Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Teknologi Pangan - Universitas Diponegoro

Mahasiswa Teknolgi Pangan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kembangkan SDGs, Mahasiswa KKN TIM II Undip Gelar Penyuluhan Stunting dan Pembinaan PMT Pada Ibu Balita dan Kader Posyandu

2 Agustus 2022   10:25 Diperbarui: 2 Agustus 2022   10:34 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Penyuluhan Pencegahan Stunting di Posyandu Elang 1 (Dok. pribadi)

Bekasi (02/08) - Salah satu tema pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip tahun 2021/2022 adalah Sustainable Development Goals (SDGs). Mahasiswa perlu membina dan membantu masyarakat untuk mensukseskan beberapa tujuan SDGs, salah satunya adalah pencegahan stunting. Stunting dapat diartikan sebagai kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. Stunting pada anak dapat dicegah sedini mungkin dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai stunting dan pentingnya pemberian makanan tambahan (PMT) yang bergizi pada anak.

Kegiatan KKN berlangsung selama 45 hari dan berlokasi di Kelurahan Pengasinan, Kota Bekasi. Di Kelurahan Pengasinan sendiri terdapat 61 kasus stunting yang tercatat di Puskesmas Pengasinan. Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran dari masyarakat terutama ibu hamil dan ibu balita untuk mencegah stunting pada anak sedini mungkin dan kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan dan gizi. Selain itu, faktor lain yang mendorong terjadinya stunting adalah faktor gizi buruk yang dialami ibu hamil maupun balita, masih terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses makanan bergizi, serta kurangnya akses air bersih dan sanitasi. Permasalahan tersebut yang menjadi latar belakang program kerja multi Mahasiswa KKN Tim II Undip untuk menggelar penyuluhan "Pencegahan Stunting pada Anak dan Janin serta Pelatihan PMT Berupa Dimsum Ayam Jamur Kepada Ibu Hamil dan Ibu Balita" di Posyandu Elang 1 RW 003, Kelurahan Pengasinan. Ibu-ibu diberikan  edukasi mengenai stunting, penyebab, dan pencegahannya, serta melakukan demo masak PMT Dimsum Ayam Jamur yang kaya akan protein, fosfor, dan zat besi yang baik untuk pertumbuhan anak dan janin. 

Gambar 2. Kegiatan Penyuluhan dan Demo Masak PMT (Dok. pribadi)
Gambar 2. Kegiatan Penyuluhan dan Demo Masak PMT (Dok. pribadi)

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat RW 003 Kelurahan Pengasinan terutama Kader Posyandu Elang 1 yang sangat mendukung dan membantu dalam kegiatan ini. Keberjalanan program penyuluhan yang cukup disambut hangat oleh masyarakat khususnya bagi Ibu balita dan Ibu hamil yang aktif bertanya dan ikut mencoba pembuatan PMT.

Demi keberlanjutan dari program penyuluhan ini, diharapkan masyarakat di RW 003  dapat terus menerapkan hal-hal penting yang telah disampaikan saat kegiatan penyuluhan. Salah satunya adalah rutin datang ke Posyandu terdekat untuk pemberian vitamin dan imunisasi atau pendataan untuk dilihat pertumbuhan dan perkembangan ibu hamil dan balita, sehingga dapat diketahui seawal mungkin jika terdapat hal yang menyimpang. 

Namun sayangnya, permasalahan baru muncul. menurut Bu Yuli sebagai Ketua Kader Posyandu Elang 1, masyarakat yang datang ke kegiatan posyandu tidak sampai setengah dari jumlah balita maupun ibu hamil. Dari survey, diketahui bahwa salah satu penyebabnya adalah kurang menariknya menu PMT yang diberikan. Hal ini diutarakan oleh salah satu Ibu balita yang mengatakan bahwa menu PMT Posyandu monoton dan kurang menarik, sehingga balita juga bosan dan kurang menyukai menu PMT yang itu-itu saja seperti bubur kacang hijau atau sop. Sejalan dengan program pencegahan stunting, Mahasiswa KKN Undip, Hasri Lathifah Ekaputri, berinisiatif untuk mengadakan pembinaan dan pendampingan mengenai pembuatan variasi menu PMT dari Susu Kedelai, yaitu membuat Silky Puding dari Susu Kedelai dan Buah kepada Kader-Kader Posyandu Elang 1. Susu kedelai sendiri kaya akan protein, zat besi, dan berbagai vitamin yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan balita maupun janin pada Ibu hamil. Selain itu, susu kedelai juga memiliki harga yang lebih ekonomis dibanding susu sapi. 

Gambar 3. Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Pembuatan PMT (Dok. pribadi)
Gambar 3. Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Pembuatan PMT (Dok. pribadi)

Selain dilakukannya pembinaan dan pendampingan, para kader posyandu juga diberikan booklet menu resep PMT dari susu kedelai. Booklet ini bertujuan sebagai tambahan ide untuk membuat menu PMT baru kedepannya. 

Gambar 4. Pemberian Booklet Resep Menu PMT (Dok. pribadi)
Gambar 4. Pemberian Booklet Resep Menu PMT (Dok. pribadi)

Dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan pencegahan stunting maupun pembinaan pembuatan PMT baik bagi ibu hamil, ibu balita maupun kader-kader posyandu, diharapkan pemahaman dan kesadaran masyarakat RW 003 Kelurahan Pengasinan mengenai pentingnya pencegahan stunting bagi anak dapat lebih ditingkatkan. Ibu hamik maupun ibu balita tidak lagi malas datang ke posyandu secara rutin dan balita menjadi lebih tertarik untuk datang karena menu PMT yang bervariasi, namun tetap lezat dan bergizi. Sehingga, keberlanjutan program dapat terus berjalan demi kesehatan anak untuk generasi yang cerah di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun