Semarang (29/07/2022) - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan penyuluhan kepada Ibu-ibu pkk di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. Pandemi Coronovirus Disease (COVID) 19 memiliki dampak terhadap aktivitas masyarakat yang menjadi sangat terbatas.Â
Pemerintah melakukan lockdown pada wilayah-wilayah tertentu dan pembatasan aktivitas diatas jam 9 malam untuk mengurangi penyebaran COVID-19.Â
Pembatasan aktivitas mempersulit masyarakat dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam dunia pendidikan berdampak demikian, dimana kegiatan sekolah maupun kuliah dilakukan secara daring.
Selain itu, Pandemi COVID-19 memberi dampak pada ekonomi dan sosial masyarakat. Â Perusahaan-perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (Phk) guna meringankan pengeluaran. Masyarakat yang di-Phk mengalami kesulitan untuk mendapatkan perkerjaan baru. Alhasil, banyak masyarakat yang menganggur. Â
Hal tersebut memengaruhi reaksi masyarakat yang menentang kebijakan pemerintah. Peraturan mengenai Protokol Kesehatan (Prokes) memicu keresahan bagi masyarakat dan tidak sedikit yang menentang. Kemudian, pemerintah melakukan pelonggaran perihal lockdown. Sehingga, beberapa perusahaan, sekolah, dan perkuliahan dapat dilakukan secara luring.Â
Pemerintah memutuskan untuk dilakukan pemberian vaksin pada masyarakat di seluruh Indonesia. Vaksin COVID-19 diberi melalui dosis 1,2, dan 3. Masyarakat heboh dengan adanya hoax mengenai vaksin sehingga membuat banyak masyarakat yang takut untuk divaksin.Â
Berangkat dari keresahan tersebut, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan penyuluhan mengenai Vaksin Booster untuk membuka pikiran masyarakat bahwa vaksin itu aman dan dapat melindungi diri dari COVID-19. Â
Penyuluhan dilakukan kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Meteseh, Semarang pada hari Jumat, 29 Juli 2022. Penyuluhan berjalan dengan pengenalan terlebih dahulu apa itu vaksin menggunakan media powerpoint. Penyuluhan dilakukan dengan tanya jawab untuk memahami keresahan masyarakat mengani Vaksin Booster.Â
Masyarakat tampak antusias dalam bertanya mengenai keresehan mereka dengan bertanya. Mahasiswa memberikan penyampaian yang mudah diterima oleh masyarakat.Â