Mohon tunggu...
Hasanul Mutawakkilin
Hasanul Mutawakkilin Mohon Tunggu... Jurnalis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenali Kesulitan Siswa Temukan Solusi Lewat Diagnostik Belajar

7 November 2018   17:05 Diperbarui: 7 November 2018   17:09 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENGENALI KESULITAN BELAJAR SISWA SERTA MENEMUKAN SOLUSINYA LEWAT DIAGNOSTIK BELAJAR DAN REMEDIAL TEACHING

Kesulitan dalam belajar merupakan hal biasa yang dialami oleh seorang siswa. Sering kali kita menemukan ada saja siswa yang selalu merasa kesulitan dalam memahami pelajaran yang di sampaikan oleh seorang guru. Kondisi ini tentunya bisa berdampat tidak baik bagi kemajuan siswa itu sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah upaya untuk bisa memecahkan masalah tersebut. Baik dilakukan oleh guru yang berada di sekolah ataupun orang tua siswa yang berada di rumah. Hal ini dilakukan demi terwujudnya kemajuan siswa dalam menempuh masa belajarnya.

Demi mencegah semakin bertambahnya dampak negatif dari masalah yang mungkin muncul dari  kesulitan belajar seorang siswa siswa, hendaknya para guru dan orang tua bisa memberi perhatian yang lebih kepada siswa agar gejala-gejala kesulitan siswa dalam belajar dapat diketahui faktor-faktor penyebab kesulitan itu muncul sehingga dapat segera untuk mencari solusi yang tepat untuk membantu siswa untuk mengatasi masalahnya tersebut.

oleh karena itu, perlunya seorang guru atau peserta didik untuk mengerti apa yang dimaksud dengan diagnostik kesulitan belajar dan  remedial teaching. Menurut Abin (2003:309), diagnostik kesulitan belajar adalah suatu proses upaya untuk memahami jenis dan karakteristik serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan menghimpun dan mempergunakan berbagai data/informasi selengkap dan seobjektif mungkin sehingga memungkinkan untuk mengambil kesimpulan dan keputusan serta mencari alternatif kemungkinan pemecahannya. Adapun remedia teaching adalah segala bentuk usaha yang telah tersusun secara sistematis yang diimplentasikan untuk memperbaiki atau menyembuhkan individu yang sedang menghadapi kesulitan belajar melalui memberi pemahahaman terhadap factor-faktor penyebab kesulitan itu bisa timbul dan meberi solusi yang dapat membantunya mengatasi masalah kesulitan belajar tersebut

Adapun faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan siswa terbagi menjadi 2 macam. Yaitu factor intern dan factor extern. 

  • Faktor intern siswa meliputi gangguan dan kekurangmamouan psikofisik siswa, yakni (Syah, 108:185) :
  • Bersifat kognitif (ranah cipta) antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual siswa.
  • Bersifat afektif (ranah rasa) antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.
  • Bersifat psikomotor (ranah karsa) antara lain seperti terganggunya alat-alat indra pendengar dan penglihat (telinga dan mata).
  • Fajtor extern siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa yang meliputi yakni (Syah, 108:185) :
  • Lingkungan keluarga. Seperti contoh ketidak harmonisan antara ayah dan ibu dan rendahnya perekonomian keluarga.
  • Lingkungan perkampungan atau masyarakat seperti contoh lingkungan yang kumuh dan teman sepermainan yang nakal.
  • Lingkungan sekolah seperti contoh temap gedung seolah yang tidak strategis seperti dekat pasar serta kondisi guru dan media yang kualitasnya rendah.

Dengan dilakukannya diagnostic dan remedial teaching terhadap permasalahan yang dihadapi oleh seorang siswa terutama yang berhubungan dengan kegiatan proses belajarnya, maka seorang pendidik atau orang tua dapat diharapkan mampu untuk memberi bantuan dalam bentuk layanan bimbingan kepada seorang siswa tersebut agar ia dapat megatasi masalah-masalahnya dalam hal proses dalam belajar sehingga ia mampu meningkatkan kemajuan belajarnya dan mencapai target yang telah ia  tentukan sebelumnya.   

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun