Mohon tunggu...
Haryono Yono
Haryono Yono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menuju Indonesia Sebagai Negara Poros Maritim Dunia Melalui Gerakan Revolusi Mental

11 November 2017   15:24 Diperbarui: 11 November 2017   15:38 2021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.graphicsbuzz.com/

  Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah laut yang sangat luas, sekitar 2/3 wilayah negara ini berupa lautan. Dengan cakupan wilayah laut yang begitu luasnya, maka Indonesia pun diakui secara internasional sebagai Negara Maritim yang ditetapkan dalam UNCLOS 1982 yang memberikan kewenangan dan memperluas wilayah laut Indonesia dengan segala ketetapan yang mengikutinya. Selain itu juga terjadi perluasan hak-hak berdaulat atas kekayaan alam di ZEE serta landas kontinen serta Indonesia juga masih memiliki hak atas pengelolaan natural reseources di laut bebas dan di dasar samudera. Kesemuanya ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang sangat kaya.

Indonesia yang memiliki luas wilayah laut yang sangat luas dan potensi bahari yang sangat besar seharusnya Indonesia mampu mewujudkan wacana yang di usung oleh Kementerian Maritim yaitu mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim. Akan tetapi, wacana atau program yang telah di usung pemerintah tersebut tidak selalu di ikuti dengan dukungan dari berbagai instansi pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Ini yang membuat program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Negara Poros Maritim menjadi terkendala. 

Khususnya bagi masyarakat sendiri, wacana tersebut seakan-akan hanya suatu program yang tidak memiliki dampak yang besar bagi kehidupan mereka. Banyak masyarakat yang hanya berfikir bahwa lautan hanya sebagai tempata mencari nafkah. Pola pikir ini yang membuat program menjadikan Indonesia sebagai Negara Poros Maritim hanya wacana belaka.

Apabila pola pikir masyarakat ini tidak di ubah, wacana pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia menjadi poros maritim tidak akan terwujud dan dampaknya Indonesia tidak akan mampu bersaing dengan negara maritim lainnya. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang harus di lakukan untuk mengantisipasi masalah tersebut. Melalui kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2017, saya akan melakukan Gerakan Revolusi Mental untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim kepada masyarakat di wilayah ekspedisi nantinya. 

Gerakan Revolusi Mental ialah suatu Gerakan Nasional yang di buat oleh pemerintah untuk mengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perliaku bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang beriorentasikan pada kemajuan, agar Indonesia menjadi negara maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat. Gerakan revolusi mental adalah gerakan yang melibatkan seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama secara bergotong-royong mengubah keadaan bangsa menjadi lebih baik dan lebih maju sesuai dengan harapan bangsa.

Terdapat beberapa gerakan revolusi mental yang saya akan lakukan dalam Ekspedisi Nusantara nantinya yaitu Gerakan Indonesia Melayani (GIM), Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Gerakan Indonesia Tertib (GIT), Gerakan Indonesia Mandiri (GIMa),dan Gerakan Indonesia Bersatu (GIBe). Lima gerakan tersebut merupakan substansi dari Gerakan Nasional Revolusi Mental. 

Gerakan revolusi mental ini nanti di harapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat,karena masyarakat merupakan unsur terpenting dalam kemajuan suatu negara khususnya masyarakat yang ada di wilayah pesisir bahwa Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia dan Indonesia merupakan negara poros maritim.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun