Mohon tunggu...
Haryo Sentanus Sagala
Haryo Sentanus Sagala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Amikom Yogyakarta

Hay perkenalkan nama saya Haryo, saya tinggal di Batujajar, Jawa Barat. Dan saya hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Positif dan Negatifnya Kegiatan Kuliah Online di Masa Pandemi Ini

1 April 2021   13:52 Diperbarui: 1 April 2021   13:59 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulai awal maret di tahun 2020 sistem belajar mengajar di Indonesia menjadi sistem daring. Daring dalam KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah terhubung dari jejaring komputer, atau lebih mudahnya kita definisikan Daring sebagai kegiatan yang menggunakan jaringan internet untuk mengakses kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan secara offline namun kini karena pandemi maka menjadi online.

Pemerintah sudah mempertimbangkan hal tersebut, bahkan dampak dari pandemi ini juga mengakibatkan kegiatan belajar mengajar hampir di seluruh belahan dunia dilakukan secara online.

Pada awalnya masyarakat Indonesia masih menganggap tidak mungkin untuk Virus Corona (Covid-19) bisa masuk ke Indonesia. Namun awal-awal 2020 tepatnya di bulan januari, virus ini sudah hadir di Indonesia, dan perkembangbiakannya pun sungguh luar biasa. Karena hanya dalam beberapa bulan saja, sudah banyak masyarakat yang langsung terjangkit oleh virus yang sangat mematikan ini.

Pada akhirnya, pemerintah Indonesia pun mengambil langkah untuk mengurangi dan memutus mata rantai dari virus ini. Yaitu salah satunya dengan cara memberikan kebijakan kegiatan belajar mengajar secara online. Dan sebenarnya masih banyak aturan kebijakan lain yang dibuat setelah munculnya Covid-19 ini di Indonesia. Namun saya akan beropini mengenai dampak dari kegiatan kuliah yang dilakukan secara online di masa pandemi ini. Dan saya akan langsung mengkategorikannya kedalam 2 poin. Yaitu dampak positifnya dan juga dampak negatifnya. Kenapa saya membahas ini? Kebetulan saat ini saya sedang berkuliah di masa pandemi ini, dan ikut merasakan dari dampak pandemi ini terhadap proses belajar mengajar.

Untuk dampak positifnya sendiri yaitu kita sebagai mahasiswa bisa lebih hemat misalnya dalam pengeluaran ongkos untuk berangkat menuju kampus yang asalnya harus memerlukan bensin atau biaya angkutan umum, maka kini menjadi tanpa pengeluaran karena kita tidak berangkat kekampus  untuk mengikuti kegiatan perkuliahannya. Lalu dampak positif yang kedua adalah adanya bantuan dari pemerintah yang memberikan kuota belajar, walaupun tidak seberapa tapi setidaknya bisa untuk tambah-tambahan saja, karena jujur kuliah online itu sangat boros sekali dalam penggunaan kuota data internet. Lalu yang selanjutnya dari dampak positifnya adalah kita bisa sambil santai ketika mendengar dosen memberikan penjelasan, misalnya bisa sambil tiduran, atau makan minum pun di perbolehkan dosennya. Tapi tergantung dosennya juga kalau khusus yang ini. Jadi intinya selain dari 3 poin positif itu, dengan kita sebagai mahasiswa yang merasakan kuliah online di masa pandemi ini, maka hal yang paling di prioritaskan adalah untuk kita menghindari kerumunan, dan bisa tetap tinggal dirumah namun tidak tertinggal matakuliah hal itu semua adalah demi menjaga diri kita sendiri dari virus yang berbahaya yaitu Covid-19.

Setelah saya membahas apa saja yang positif, kali ini saya akan beropini mengenai dampak negatif dari kuliah online ini. Secara jujur, kuliah online membuat sebagian banyak mahasiswa itu menjadi depresi tingkat ringan karena tugas-tugas yang terus diberikan oleh dosen. Karena hal itupun saya rasakan sampai saat ini. Bahkan di saat ada tugas  kelompok pun kami harus rela untuk berdiskusi dari jauh untuk mengerjakan tugas tersebut, dan tentunya itu membuat kuota kami semakin cepat habis, apalagi harga paket internet itu mahal. Dan bukan hanya itu, bahkan saat mahasiswa diskusi kelompok melalui meet online pun bisa saja terjadi banyak sekali permasalahan. Mulai dari anggota yang susah untuk diajak diskusi, karena alasannya kuota sedikit, ataupun masalah jaringan, dan itu semua sering menjadi titik lemah kami sebagai mahasiswa yang sering mendapatkan tugas secara kelompok. Bahkan di saat tugas kelompok pun, pasti selalu ada saja yang harus produksi dan itu harus dilakukan bersama secara offline. Di situasi pandemi ini juga banyak teman-teman saya yang kuliah sambil kerja untuk biaya kuliah nya. Oleh karena itu, mungkin banyak dari mahasiswa-mahasiswi yang ketika di tanya dosen pada saat meet kuliah selalu responnya lama. Nah biasanya mereka itu sekalian kerja di jam kuliahnya. Lalu dampak negatifnya lagi adalah banyak dari mahasiswa yang sulit sekali untuk menyaring setiap materi yang disampaikan oleh dosen matakuliah. Sulit sekali juga untuk mengerti materi apabila tidak melihat secara langsung atau offline penjelasan dari dosen. Dan saat kuliah offline juga, banyak yang merindukan berkumpul bersama teman kuliahnya untuk sharing dan curhat masalah kuliah atau apa saja. Dan yang terakhir menurut saya adalah biaya kuliah yang masih tidak beda jauh dari biaya normal pada saat sebelum pandemi ini. Kita harus tetap semangat sebagai mahasiswa untuk memajukan Indonesia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun