Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Sendiri, Ibu Warkop, dan "Pulang, Pulang, Pulang"

3 Juni 2022   21:01 Diperbarui: 11 Oktober 2022   22:09 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Ida, menjaga warung kopi di gang pasar palmerah. (Foto: Dok. Pribadi)

"aku sendiri dan tidak berada di sini
semua orang adalah orang lain"
--tidak ada new york hari ini, aan mansyur

Semua terasa asing. Dunia luar berubah begitu cepat. Aku yang tertinggal atau mereka yang meniggalakanku sejak kemarin?

Aku menulis ini setibanya di Stasiun Manggarai: antara new york dan jakarta, ada jogja manggarai jadi tempat transitnya.

Banyak sekali orang-orang berpindah dari satu kereta ke kereta lainnya. Tapi tidak ada yang berlari mengejar kereta. Orang-orang bingung. Orang-orang saling bertanya. Dan, papan-papan pemberitahuan yang tidak terbaca.

***

Halte Pasar Palmerah yang bagus dan sedikit megah. Tapi, selalu ada ruang untuk tukang-tukang ojek pangkalan menawarkan jasanya. Mereka tidak tersingkirkan, hanya terpinggirkan.

Aku belok ke gang Pasar Palmerah dan tidak ada yang berubah. Masih ada orang yang makan gorengan suir di pinggir jalan, soto ayam lamongan, dan penjual tali sepatu di pojokan.

Jumat yang terik membawa langkah kakiku ingin cepat-cepat sampai kantor. Setidaknya di ruangan ber-AC aku bisa istirahat sebentar untuk lanjut Jumat-an.

Namun, justru ini yang kudapati setelah sampai dan membuka pintu ruangan: 4-5 orang yang masing-masing menatap layar laptopnya, sambil bertanya --dalam hati, tentunya: mereka siapa?

Baca juga: Bunny

Seketika aku ingat adegan Rangga dan Cinta saat mereka kembali bertemu setelah 9 tahun berpisah tanpa kabar dan penjelasan di pameran Eka Nugroho.

"Terlalu lama,"
"Ya... terlalu lama."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun