Tersenyum dapat membuat suasana hati atau mood menjadi tenang. Dengan suasana hati yang tenang maka emosi dapat dikendalikan dengan baik. Hal ini penting dilakukan agar kemarahan tidak mengakibatkan meningkatnya tekanan darah, sehingga tidak berdampak pada munculnya penyakit-penyakit yang berbahaya seperti serangan jantung dan lain sebagainya.
Tersenyum juga dapat dikaitkan dengan awet muda. Di saat seseorang sedang marah atau mengalami stres, tubuh akan merespon bahwa adanya suatu ancaman yang terjadi. Dengan adanya hal tersebut, tubuh akan mengeluarkan hormon stres atau yang biasa disebut hormon korsitol. Salah satu efek dari hormon tersebut adalah membuat kulit cepat mengendur.
Selain kondisi kulit sebagai hasil kerja dari hormon korsitol, kondisi otot wajah juga dapat menunjukkan adanya penuaan. Berdasarkan penelitian, dibandingkan saat tersenyum, wajah yang marah atau muram membutuhkan kerja yang lebih berat dari otot wajah. Dengan kerja otot wajah yang lebih berat, maka akan mengakibatkan munculnya tanda atau garis-garis kerutan, sehingga wajah terlihat tua.
Banyak hal positif lain yang dapat diperoleh dari tersenyum. Dampak dari tersenyum tentu tidak hanya dialami oleh orang yang tersenyum, namun bagi orang lain yang melihat senyuman tersebut.
Dengan sikap hidup posistif yang ditunjukan lewat senyuman yang diberikan kepada lingkungan sekitar, maka kondisi kesehatan mental dapat dijaga pada kondisi yang baik. Kondisi mental yang baik juga dapat menopang kondisi kesehatan fisik.
Seperti kata pepatah, "Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat." Jiwa yang kuat dapat diperoleh dengan kebiasaan murah senyum. Oleh karena itu, jangan lupa senyum hari ini.
Asalkan jangan senyum sendiri yahh, karena orang yang senyum-senyum sendiri itu biasanya.... (Isi sendiri hehehe).
Salam sehat!