Mohon tunggu...
Harry Wijaya
Harry Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Asal Depok, Jawa Barat.

Deep thinker. Saya suka menulis esai, cerpen, puisi, dan novel. Bacaan kesukaan saya sejarah, filsafat, juga novel.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membahas Teori Harry: Kehidupan di Luar Bumi

2 Juli 2019   10:23 Diperbarui: 2 Juli 2019   10:37 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Hi para pembaca, kini saya akan share yang sedikit berbeda. Sebuah pemikiran baru, sebuah teori yang masih di bilang mentah, sekedar argumen berdasarkan sejarah yang ada. 

Teori yang sungguh belum pernah di uji oleh bidang ilmu pengetahuan mana pun, baru muncul pertama kali di kepala saya dan setelah saya pelajari dan sempurnakan lagi, akhirnya ini pertama kali nya saya publish teori ini. 

Jika tidak setuju, itu terserah anda karena teori ini belum teruji kebenarannya. Sekali lagi saya sampaikan kalau ini teori yang saya buat sendiri, jadi saya tak memaksa para pembaca untuk setuju.

  Nah, untuk topik awal atau prolog nya kita akan membahas dan mengingat saat kehidupan bumi masih berupa organisme-organisme sederhana, dan sel-sel sederhana. Saat dulu kehidupan pertama muncul di laut, berupa bakteri, mikroba dan mahkluk organisme lainnya. Kenapa di laut? 

Karena saat itu bumi belum memiliki lapisan ozon seperti sekarang, sehingga sinar UV dapat dengan mudah membunuh makhluk mana pun di permukaan bumi, sehingga laut di kedalaman tertentu menjadi lokasi paling aman dari daratan. 

Sampai akhirnya muncul makhluk mikro bernama Cyrobacteria yang menjadi nenek moyang seluruh tanaman di dunia. Makhluk ini mampu menyerap sinar UV dan melepaskan oksigen ke atmosfer sehingga perlahan terbentuk lah lapisan ozon.

  Sejak saat itu, para organisme-organisme ini pun perlahan berevolusi. Pertama berbentuk makhluk vertebrata, seletah itu muncul spesies baru yaitu ikan, kemudian kehidupan di bumi mengalami masa transisi, para ikan mulai memiliki kaki dan menginvasi daratan. 

Sejak saat itu kita mengenal jenis hewan yang bernama reptil, reptil terus berevolusi sampai menjadi Dinosaurus bahkan sampai menjadi reptil terbang. 

Lalu sebuah bongkahan meteorit menghantam bumi dan membumi hanguskan kehidupan bumi, dinosaurus pun punah. Dan makhluk-makhluk mamalia purba pun mulai bermunculan sampai zaman es.

  Nah, tapi yang mau saya bahas disini bukanlah hal itu. Penjabaran di atas hanyalah jejak sejarah. Yang sesungguhnya ingin saya bahas justru kehidupan di luar bumi, di luar angkasa atau kalian lebih familiar dengan nama Alien. Banyak sekali versi-versi Alien yang berkembang di dunia, termasuk dalam kebudayaan pop bahkan film-film Hollywood. 

Yang lebih sering muncul adalah wujud Alien berupa makhluk berkepala besar, dengan mata besar yang berwarna hitam. Atau justru alien versi Ridley Scott yang lebih familiar dengan anda? Atau justru Alien bertopeng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun