Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Anugerah Keselamatan dari Tuhan Justru Berasal dari Tipu-Tipuan

29 April 2023   14:09 Diperbarui: 29 April 2023   14:16 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mendengar kata tipu pasti itu sesuatu yang negative apalagi ditambah dengan kata tiputipuan, itu berarti ada perlakuan kegiatan kejahatan yang tentunya itu tidak menyenangkan semua orang. Siapa yang mau ditipu? Siapa yang mau tertipu? Tentunya semua orang tidak mau.

 Penipu adalah nama yang disematkan pada seorang pelaku penipuan, sementara korbannya disebut sebagai orang yang telah tertipu. Hampir semua orang telah mengalami hal ini, baik menipu, ditipu  ataupun tertipu. Kejahatan tipu menipu ini sudah terjadi sejak awal manusia diciptakan, yaitu ketika Adam dan Hawa tertipu oleh bujuk rayu Iblis.

Sejak saat itu kejahatan tipu menipu ini terus terjadi dan berkembang pesat kekanan kekiri, sehingga menjadi bagian dari kehidupan manusia saat ini. Dengan mudah penipuan ini terjadi. Tidak jarang suami menipu istri, tidak jarang istri menipu suami, dan tidak jarang orang tua menipu anak dan sebaliknya anakpun tidak jarang menipu orang tua. Pada dasarnya praktek tipu menipu ada dimana-mana, bahkan di rumah ibadahpun tidak sedikit orang yang melakukan kegiatan tipu menipu ini.

Jadi jelas tipu menipu ini adalah pekerjaan Iblis, selain tipu menipu pekerjaan Iblis juga membunuh dan membinasakan. Yang mengherankan dan yang menjadi pertanyaan besar mengapa silsilah Yesus justru berasal dari orang-orang penipu? Bukan berasal dari orang-orang baik.  Padahal penipu itu adalah sifat dari pada Iblis.

Coba mari kita urut. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar dan seterusnya. Trik tipu menipu ini dimulai semenjak lahirnya kedua anak Ishak yaitu Esau dan Yakub. Silsilah ini tertulis dari Kitab Injil Matius pasal pertama.

 Abraham walau disebut sebagai bapak orang percaya atau bapak orang beriman, namun dalam perjalanan hidupnya, ternyata berapa kali Abraham juga telah melakukan penipuan. Korban tipuan Abraham pertama adalah raja Firaun, yang mengatakan bawah Sarai bukan istrinya. Penipuan yang sama terjadi lagi. Cerita ini tertulis di Kitab Kejadian 20:1-18.

Tindakan tipu menipu ini makin marak ketika Abraham mempunyai anak yang namanya Ishak. Dari keturunan Ishak ini kemudian terjadi tindakan tipu menipu berulang-ulang kali . Bagi bangsa Indonesia kadangkala nama tidak memberikan pengaruh atau pengertian apa-apa dalam kehidupan. Maka tidak salah jika terdengar ungkapan "apa arti sebuah nama".

Apakah ini juga terjadi di Negara-negara lainnya? Bagi bangsa Yahudi, nama menunjukkan jati diri mereka. Oleh karena itu orang-orang Yahudi mereka punya nama harus dijunjung tinggi. Ishak mempunyai dua anak yang namanya Yakub dan Esau. "Nama Yakub memiliki arti Penipu". Mengapa bisa disebut penipu, sebab ketika ia lahir, dimana tangan Yakub memegang tumit dari Esau kakaknya Hal ini tertulis dalam Kejadian 25:26. Yang mengatakan "Waktu anak yang kedua dilahirkan, tangannya memegang tumit Esau. Sebab itu ia dinamakan Yakub".

Pengertian Yakub memegang tumit dari Esau yaitu agar ia ingin menarik kakaknya sehingga ia yang ingin dilahirkan pertama. Itu pendapat dari para penafsir dan para pengamat. Penipuan bukan saja terjadi sejak dalam kandungan. Penipuan ini berlanjut ketika Yakub dan Esau sudah dewasa. Dalam Kejadian pasal 27, diceritakan Yakub berhasil menipu bapaknya sendiri. Peniuan ini terjadi sangat mulus karena dibantu oleh ibunya sendiri. Berarti ini ada konspirasi penipuan antara anak dan orang tua, dan anehnya yang ditipu adalah keluarga sendiri. Dalam hal ini anak menipu bapaknya yang kemudian mendapat bantuan penuh dari ibunya  yaitu Ribka.

Tidak puas melakukan aksi penipuan di rumahnya sendiri. Yakub kembali melakukan penipuan di rumah paman atau calon mertuanya. Namun yang memprakarsai atau yang memulai aksi tipu menipu ini adalah Laban sebagai paman atau calon mertua. Cerita ini tertulis dalam Kitab Kejadian 27:41-46.

Penipuan dimulai ketika Yakub akan memperistri Rachel. Karena cinta Yakub yang begitu besar terhadap Rachel, maka Yakub rela memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Laban, yaitu bekerja selama 7 tahun di rumah Laban. Terasa singkat waktu 7 tahun yang dilalui oleh Yakub bekerja di rumah Laban, dan saatnya Yakub menerima Rachel sebagai istrinya, namun apa yang terjadi Laban memperdaya Yakub. Pada malam pernikahan Laban berhasil menipu Yakub, dimana bukan Rachel yang diserahkan kepada Yakub melainkan Lea, sementara Yakub tidak mencintai Lea. Kondisi yang demikian ini membuat Yakub bekerja 7 tahun lagi untuk mendapatkan Rachel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun