Suka duka tukang ojek belakangan ini kesulitan mendapatkan penumpang, mungkin karena efek COVID 19 ini. Bagi tukang ojek yang mangkal di pangkalan tugu pembalasan itu sudah sangat bersyukur apabila mendapatkan uang Rp 50.000 (Lima puluh ribu rupiah) per hari.Â
Di antara mereka ada yang mulai mangkal dari pagi hari hingga malam hari. Ditambah lagi dengan penumpang yang tidak pengertian kepada mereka yang mangkal di sana dengan antrian.Â
Jadi siapa yang lebih awal datang Dia akan mendapatkan antrian nomor 1 (satu) mereka pernah mengantri 3 (tiga) jam baru mendapatkan penumpang.Â
Yang membuat mereka marah dengan bayaran yang tidak sesuai dengan bayaran Rp 3000 (Tiga ribu rupiah) diperkirakan dengan jarak tempuh 5 (Lima) kilometer, seharusnya para penumpang itu bertanya dulu berapa ongkos ojeknya kalau mengantarkan ke sana, sangat tidak sesuai dengan profesinya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak pengertian.Â
Tapi ada juga orang yang suka bersedekah kepada mereka dengan memberikan nasi bungkus kepada mereka terutama setiap hari Jumat mereka mendapatkan 1 (satu) sampai 3 (Tiga) kali sehari. Mereka sangat mengharapkan ada bantuan seperti itu setiap hari terutama kak Edi MS dan Wak Zainal.
Itulah suka duka tukang ojek di pangkalan tugu pembalasan kota Prabumulih. Terimakasih