Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Uang Suami, Uang Istri, atau Uang Kita? Ini Cara Bijaknya!

10 Juli 2025   09:32 Diperbarui: 10 Juli 2025   09:32 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompak dalam cinta, kompak juga dalam urusan dompet/Ilustrasi: Gambar ini dihasilkan dengan bantuan AI (10/7/2025)

Uang Suami, Uang Istri, atau Uang Kita? Ini Cara Bijaknya!

Oleh: Harmoko | Kamis, 10 Juli 2025

Kompasiana.com - "Uang suami, uang istri, atau uang kita?" Pertanyaan ini sederhana, tapi implikasinya bisa sangat dalam. Ia bisa menentukan harmoni atau retaknya sebuah rumah tangga. Mungkin terdengar berlebihan, tapi kenyataannya, banyak pasangan yang awalnya serasi bisa goyah hanya karena urusan finansial yang tidak pernah dibicarakan secara terbuka.

Dalam pernikahan, uang bukan hanya alat transaksi, melainkan juga simbol kepercayaan, kekompakan, dan kedewasaan. Mengelola keuangan bersama bukan tentang siapa yang pegang uang, tapi bagaimana membangun sistem yang adil, transparan, dan membuat kedua belah pihak merasa dihargai.

Uang Bukan Tabu, Tapi Topik yang Harus Dibuka

Dalam budaya kita, membicarakan uang kadang dianggap sebagai hal yang tidak sopan, apalagi jika masih dalam tahap awal hubungan. Padahal, justru sejak sebelum menikah, pasangan perlu membicarakan cara pandang mereka tentang uang. Apakah mereka tipe penabung atau pemboros? Apakah mereka merasa nyaman berbagi penghasilan atau lebih suka memisahkannya?

Pertanyaan-pertanyaan ini tidak mudah, tapi sangat penting. Terlalu banyak pasangan yang masuk ke dalam pernikahan tanpa pernah membicarakan ekspektasi keuangan, lalu merasa terkejut saat muncul perbedaan gaya hidup atau kebiasaan finansial.

Tiga Sistem Populer: Mana yang Cocok untukmu?

1. Gabung Total Semua pemasukan suami dan istri disatukan ke dalam satu rekening bersama. Setiap pengeluaran juga berasal dari dana yang sama. Biasanya, sistem ini dipilih oleh pasangan yang punya visi keuangan seragam dan tingkat kepercayaan tinggi.

Kelebihan: Transparan, mudah dalam pengelolaan. Kekurangan: Bisa menimbulkan ketegangan jika tidak ada kesepakatan soal prioritas pengeluaran.

2. Pisah Total Setiap pihak tetap mengelola keuangannya sendiri. Mereka hanya membagi tanggung jawab pengeluaran rumah tangga secara proporsional.

Kelebihan: Memberi ruang otonomi, cocok bagi yang sangat menghargai kemandirian. Kekurangan: Berisiko menciptakan jarak emosional dan kurangnya rasa kebersamaan.

3. Hybrid (Gabungan) Ada rekening bersama untuk kebutuhan keluarga, dan ada rekening pribadi masing-masing. Proporsi kontribusi ke rekening bersama biasanya ditentukan berdasarkan persentase pendapatan.

Kelebihan: Seimbang antara kerja sama dan kebebasan. Kekurangan: Butuh komunikasi yang rutin dan disiplin agar pembagian tetap relevan.

Tidak ada sistem yang paling benar atau paling ideal. Yang penting adalah kesepakatan dan kenyamanan kedua pihak. Jangan pakai sistem pasangan lain hanya karena terlihat ideal di media sosial. Setiap rumah tangga punya dinamika uniknya sendiri.

Finansial Adalah Soal Rasa Aman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun