Mohon tunggu...
Harlinton Simanjuntak
Harlinton Simanjuntak Mohon Tunggu... Administrasi - Disciple

Gunung itu tempat terindah merefleksikan keagungan Sang Pencipta. Ayo daki gunung....

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Generasi Milenial, Bonus Demografi Dan Stabilitas Sistem Keuangan

8 Juni 2020   14:18 Diperbarui: 8 Juni 2020   14:28 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tentu saja kebijakan ini harus didukung dengan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang memadai seperti hak kesehatan yang baik, kualitas pendidikan yang baik, kesempatan kerja yang layak, dan proporsi tanggungan yang proporsional.

Sebagai sebuah tantangan dan kesempatan besar bagi negeri yang kaya akan sumber daya alam di bumi pertiwi Indonesia ini, bonus demografi harus disikapi dengan serius, pemerintah tidak boleh lengah, sebab bila hal itu terjadi, potensi bonus demografi ini bisa saja berubah menjadi bencana demografi yang memungkinkan timbulnya keadaan berbahaya bagi bumi pertiwi Indonesia.

Tentu saja hal ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai generasi milenial, kita juga berperan penting untuk dapat bersama-sama dengan pemerintah dalam suksesi bonus demografi. Keterlibatan generasi milenial pada masa sekarang dalam berkontribusi nyata bersama pemerintah tidak boleh hanya terfokus pada sektor politik semata, melainkan juga harus masuk dan fokus kepada sektor sosial ekonomi di tengah masyarakat dan program pemerintah.

Pemerintah dalam menyiapkan program-program harus mampu memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi generasi milenial untuk dapat berkontribusi dalam proses pertumbuhan ekonomi nasional dengan menempatkan porsi yang besar bagi generasi milenial di bidang-bidang strategis penyokong pertumbuhan ekonomi nasional.

Kebijakan politik pemerintah dalam hal ini harus mampu memastikan bahwa kebijakan pemerintah mempunyai space ruang yang besar dan luas bagi generasi milenial untuk berkarya dan berkontribusi dengan jaminan kemudahan dan keterjangkauan bagi generasi milenial untuk dapat mengakses kebijakan pemerintah dalam rangka suksesi bonus demografi.

Konsep Stabilitas Sistem Keuangan Bagi Generasi Milenial

Stabilitas sistem keuangan bisa jadi sebuah istilah yang mungkin jarang terdengar di kalangan masyarakat khususnya generasi milenial. Sesuatu yang jarang di dengar sangatlah mungkin kurang diketahui.

Sehingga, hal ini menjadi penting untuk secara bersama-sama dikenalkan dan diperdengarkan secara masif di tengah masyarakat khususnya generasi milenial.

Secara konsep sangatlah dimungkinkan istilah ini jarang didengar dan diketahui, namun mungkin sekali telah diaplikasikan oleh masyarakat namun tidak disadari.

Menurut Bank Indonesia yang merupakan bank sentral Republik Indonesia yang memiliki tugas dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi bank memberikan definisi mengenai Stabilitas sistem keuangan yaitu bahwa Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) adalah suatu kondisi yang memungkinkan sistem keuangan nasional berfungsi secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap kerentanan internal dan eksternal sehingga alokasi sumber pendanaan atau pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.

Berikutnya, sistem keuangan adalah suatu sistem yang terdiri atas lembaga keuangan, pasar keuangan, infrastruktur keuangan, serta perusahaan non keuangan dan rumah tangga, yang saling berinteraksi dalam pendanaan dan/atau penyediaan pembiayaan pertumbuhan perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun