Mohon tunggu...
KKNP Kelompok 15 Sukolelo
KKNP Kelompok 15 Sukolelo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UMSIDA Kelompok 15 KKN-P Desa Sukolelo yang terdiri dari 23 anggota dari bermacam-macam program studi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 15 KKN-P Umsida Kompak Kunjungi SDN 1 Sukolelo

29 Januari 2023   09:10 Diperbarui: 29 Januari 2023   09:20 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Kepala Sekolah SDN 1 Sukolelo, Dokumentasi Kelompok 15 Tim KKN-P Umsida 

Persiapan Realisasi Program Kerja : Divisi Pendidikan dan Sosial Budaya Kelompok 15 Kompak Kunjungi Kepala SDN 1 Sukolelo

Prigen, Pasuruan Jawa Timur (18/01/23) mahasiswa dari divisi pendidikan dan sosial budaya kelompok 15 KKN-P 23 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengunjungi kepala SDN 1 Sukolelo untuk membicarakan program kerja yang akan dilaksanakan di SDN 1 Sukolelo.

Dalam pertemuan ini, kami menyampaikan rencana kegiatan selama satu bulan kedepan di SDN 1 Sukolelo. "rencananya kami dari kelompok 15 KKN-P Umsida selama sebulan ingin membantu KBM atau mungkin rencana lain yang mungkin bisa kami bantu atau juga seperti yang kami dengar dari masyarakat bawasannya dulu sempat ada ekstrakulikuler tari yang mungkin bisa kami hidupkan Kembali saat ini", ucap Joyya selaku Wakil Ketua Kelompok 15 pada Rabu, (18/01/2023).

Bu Cici selaku Kepala SDN 1 Sukolelo turut menyampaikan sambutan hangat serta harapan agar para mahasiswa memberikan kontribusi dalam memperbaiki dan mengembangkan potensi yang ada di SDN 1 Sukolelo. "Sekolah ini sudah menjadi sekolah adiwiyata, tapi kendalanya adalah lahan sekolah yang terlalu kecil sehingga implementasinya kurang optimal. Jadi kami meminta tolong pada kalian untuk merapikan reruntuhan bangunan yang ada di belakang sekolah ini dan juga tata Kelola ruang untuk tanaman toga agar menambah nuansa hijau disekolah supaya lebih rapi dipandang, sedangkan untuk ekstra tari sendiri memang benar bahwa dulu pernah ada tetapi sekarang memang sedang vakum".

Pada awalnya kelompok kami ingin menghidupkan kembali kegiatan ekstrakulikuler tari dan menggalakkan gerakan kebersihan pada para murid SDN 1 Sukolelo, akan tetapi menurut Bu Cici untuk menghidupkan ekstra Tari ada baiknya tidak usah dahulu, dikarenakan menurutnya dengan waktu satu bulan tentunya tidak mencukupi untuk persiapan pembentukan ekstrakulikuler belum lagi dengan biaya sewa guru yang tentunya tidak murah serta memakan waktu yang cukup lama. Sehingga lebih baik difokuskan saja pada kegiatan pembelajaran, kreativitas siswa, dan menggalakkan program kebersihan di area sekolah.

"untuk menghidupkan Kembali ekstrakulikuler tari di sekolah ini sepertinya akan memakan waktu yang tidak sebentar ya mbak, karena kita juga harus mencari guru terlebih dahulu dan tentunya itu juga berbayar. Karena panjenengan sekalian hanya 1 bulan disini, sehingga tidak memungkinkan jadi difokuskan saja pada kegiatan KBM serta bakti sosial atau konsep tata Kelola ruang kebersihan yang mungkin akan bisa lebih efisien dan itu akan lebih membantu karena juga mengingat bahwa sekolah ini adalah Adiwiyata". Ucap Bu Cici pada Rabu (18/01/23) saat dikunjungi.

Pada intinya Bu Cici menginginkan agar kegiatan belajar mengajar, menciptakan suasana kelas baru yang inovatif juga kreatif dan pembudayaan kebersihan pada para murid menjadi fokus utama kami dalam mengembangkan program kerja, ditambah lagi bahwa SDN 1 Sukolelo merupakan adiwiyata sehingga dengan menggalakkan kegiatan kebersihan akan menjadikan kesan bagi para murid agar mereka memiliki kesadaran juga tanggung jawab atas penyelamatan lingkungan. Sehingga divisi Pendidikan dan Sosial Budaya mendapatkan masing-masing perannya dalam pelaksanaan program kerja yang akan direalisasikan di sekolah, mulai dari kreativitas KBM oleh divisi Pendidikan dan Program Tata Kelola Tanaman dan kebersihan lingkungan oleh divisi Sosial Budaya.

Penulis : Rachma Dewi Kusumawardhani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun