Mohon tunggu...
Harisma izza Z
Harisma izza Z Mohon Tunggu... Lainnya - Bawes

akun ini untuk menyelesaikan tugas kuliah saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengasah Kemampuan Kreatif Anak

28 September 2020   09:55 Diperbarui: 28 September 2020   10:06 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap anak memiliki potensi atau daya kreatif pada setiap pribadinya. Untuk dapat mengembangkan bakat kreatif yang ada pada dirinya maka diperlukan motivasi dari lingkungannya terutama orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi seorang anak usia dini. setiap individu memiliki beragam kemampuan yang berbeda. Bercermin dari keragaman kemampuan yang berbeda itu, hendaknya perlu dilakukan berbagai cara dalam mengembangkan kemampuan tersebut.

Kreativitas seseorang dapat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain faktor hereditas yaitu keturunan dimana jika orang tuanya memiliki bakat keahlian tertentu kemungkinan besar anaknya akan memiliki bakat yang sama. Tetapi tentunya kreativitas dalam diri anak dapat dikembangkan dan ditingkatkan, namun dapat dirasakan oleh kebanyakan orang tua berpendapat bahwa kreativitas seorang anak sulit untuk dikembangkan dikarenakan beberapa faktor salah satunya faktor yang melekat pada diri anak, yang dapat menjadi kesulitan mengembangkan kreativitas yaitu apabila anak cenderung tidak berani mengungkapkan gagasannya saat mendapatkan suatu permasalahan dan anak cenderung pemalu lebih pasif terhadap kreasi yang akan dihasilkannya. Namun ada kalanya juga anak kurang bersosialisasi dan cenderung memilah dan memilih temannya untuk bermain diakibatkan orang tua yang melarang atau tidak memperbolehkan anak untuk bermain dengan anak lain dari keluarga yang berbeda pandangan dapat menyebabkan anak kurang dapat mengoptimalkan kreativitasnya. Selain itu anak cenderung tidak dapat mengekspresikan kreasinya karena kesulitan untuk berkomunikasi dan menyatakan pendapatnya tentang suatu hal. Anak yang cenderung kurang dapat atau sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan yang asing akan sulit pula mengembangkan kreativitasnya. Sedangkan anak yang cenderung berani mengambil resiko mampu beradaptasi dengan lingkungan dan tidak pemalu dapat mengekspresikan dirinya dengan optimal karena rasa percaya dirinya yang tumbuh sehingga kreativitasnya dapat berkembang, Ada pula anak yang cenderung menjadi pemimpin dan mandiri tanpa sering dibantu oleh orang tuanya dalam setiap kegiatan permainan mampu menghasi ide-ide kreatif dan unik untuk dimainkan bersama dengan teman-temannya. Secara tidak sadar anak dapat tergali potensi kreatifnya melalui hal-hal sederhana, oleh sebab itu orang tua yang memberi kesempatan secara bebas perlu diberikan pada anak meskipun kontrol terhadap aktivitas anak harus terus dilakukan, jangan sampai membahayakan jiwanya namun tetap jangan protektif sebab hal tersebut dapat mematikan kreativitasnya.

Orang tua memiliki peranan yang sangat utama dalam menunjang kreativitas anak usia dini karena orang tua merupakan orang yang terdekat dengan anak dan memiliki pengaruh yang utama dalam membentuk kepribadian dan karakter anak. Orang tua memiliki peranan yang penting dalam mendidik dan membimbing anak, sebab pendidikan dan bimbingan dari orang tua sangat menentukan perkembangan anak dalam mencapai keberhasilannya. Anak yang senantiasa mendapatkan dorongan dan motivasi dari orang tuanya untuk mempertanyakan banyak hal tentang keadaan disekitarnya dapat membuka cakrawala pengetahuan anak tentang suatu hal dapat menjadi terbuka dan luas. Orang tua yang lebih banyak memberi kesempatan pada anak untuk menentukan pilihan saat bekreasi dan memecahkan masalah anak tersebut cenderung dapat lebih mengoptimalkan potensi kreatifnya di bandingkan dengan orang tua yang selalu menentukan pilihannya saat anak berkreasi tanpa memperdulikan keinginan anak

Peranan orang tua selanjutnya yang dapat mengoptimalkan kreativitas anak yaitu orang tua yang selalu memberikan waktu yang cukup untuk anak berpikir dan merenung serta berkhayal tentang suatu hal atau pada saat anak memecahkan suatu masalah maka anak tersebut telihat tampak lebih dapat mengoptimalkan kreativitasnya dibandingkan dengan orang tua yang selalu menentukan pilihannya terhadap keinginan anak sehingga anak tersebut tidak dapat mandiri dan kurang kreativitasnya. Orang tua yang cenderung bersikap otoriter dalam pengasuhannya cenderung membuat anak bersikap ketakutan dan tidak terlatih untuk berinisiatif serta tidak mampu menyelesaikan masalahnya dan tidak mampu membuat suatu kreasi yang bermakna.

Suasana rumah dan keluarga yang hangat dan penuh dukungan, suasana yang saling menghargai dan kooperatif antara setiap anggota keluarga dapat mengoptimalkan perkembangan kreativitas anak. Suasana yang saling menghargai dan mendorong adanya perbedaan menyababkan munculnya kreativitas yang bervariasi yang dapat dihasilkan oleh seorang anak. Anak yang terbisa mandiri tetapi tetap dalam pengawasan dari orang tua dan orang tua yang terbiasa bersikap penuh welas asih dan dapat menerima alasan anak terhadap semua tindakan anak yang konstruktif. akan berdampak anak tersebut menjadi bahagia, mempunyai rasa percaya diri, memiliki problem solving yang baik. dapat berkomunikasi baik dengan teman-temannya dan orang dewasa disekitarnya sehingga anak tersebut menjadi lebih kreatif.

Bentuk usaha untuk mengembangakan kreatifitas anak sebgai berikut :

1. Berusaha memahami pikiran dan perasaan anak

2. Menciptakan rasa aman kepada anak untuk mengekspresikan kreativitasnya

3. Berusaha mendorong anak untuk mengungkapkan gagasan- gagasannya tanpa mengalami hambatan, dan menghargai gagasan gagasannya

4. Hendaknya lebih menekan pada proses daripada hasil sehingga mampu memandang permasalahan anak sebagai bagian dari keseluruhan dinamika perkembangan dirinya

5. Tidak memaksakan pendapat pandangan, atau nilai-nilai tertentu kepada anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun