Mohon tunggu...
Hari Purwanto
Hari Purwanto Mohon Tunggu... Konsultan - Do The Best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Mahasiswa Pasca Sarjana Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menciptakan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Partai Politik

27 Januari 2018   16:33 Diperbarui: 27 Januari 2018   17:16 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sesungguhnya terdapat empat pilar demokrasi di Indonesia saat ini yakni legislatif, eksekutif, yudikatif dan pers dalam perannya sebagai civil society. Partai politik sebagai produsen aktif yang melahirkan tokoh-tokoh dikelembagaan legislatif maupun eksekutif menjadi bagian dari suksesi untuk mewujudkan "good governance". Transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme menjadi keharusan dalam era keterbukaan saat ini.

*Transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

*Akuntabilitasadalah sebuah konsep etika yang dekat dengan administrasi publik pemerintahan (lembaga eksekutif pemerintah, lembaga legislatif parlemen dan lembaga yudikatif Kehakiman).

*Profesionalisme (profsionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorangprofesional.

Tiga maksud dari kalimat Transparansi, Akuntabilitas dan Profesionalisme menjadi catatan penting dan pegangan bagi semua stake holder bangsa Indonesia. 

Peristiwa yang terjadi dibeberapa Partai Politik saat ini menyita perhatian publik seperti ketua umum parpol yang terlibat korupsi, mahar politik pilkada yang diduga mengarah ke ketua umum parpol sampai penyelewengan keuangan parpol yang dilakukan ketua umumnya sampai dilaporkan ke aparatur hukum.

Mempelajari dari peristiwa yang terjadi terhadap beberapa parpol saat ini bahwa pengelolaan parpol mulai mengarah kepada transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme yang tentunya tidak bisa dihindari karena arah bangsa saat ini menuju ke dalam era keterbukaan. 

Tentunya parpol dituntut untuk mempersiapkan diri menuju arah tersebut dan bila tidak mempersiapkan diri maka akan hilang dan lenyap dalam kompetisi politik kebangsaan. Masyarakat dan publik tentunya akan memberikan penilaian dalam partisipasi berbangsa dan bernegara, apalagi parpol secara aktif melahirkan tokoh-tokoh yang di distribusikan ke legislatif maupun eksekutif. 

Partai Politik menjadi lembaga dan organisasi yang paling bertanggungjawab secara moral dan etik bila terjadi kerusakan tatanan ketatanegaraan bila dilakukan secara masif oleh person-person yang saat ini menduduki kelembagaan dalam pilar demokrasi, maka Transparansi, Akuntabilitas dan Profesionalisme menjadi keharusan yang tidak bisa dihindari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun