Ein weiteres Merkmal für Kurzgeschichten ist die Sprache. Die Autoren verwenden meistens einfache Sätze und benutzen altägliche im altagsgebrauch vorkommende Worte. Neben der Sprache und der Wortwahl ist auch die Grammatik einfach gehalten. Sprache und Grammatik passen sich der beschriebenen Situation an. Eine alttägliche Situation wird mit normalen alttäglichen Worten beschrieben. Die Gefühle der Personen werden meisten nicht direkt beschrieben, der Leser erfährt sie durch Beschriebungen oder erlebte Rede.
VERBEN:
·Ist: Verbanya adalah ist karena:
1.Ist menerangkan subjeknya yaitu” Ein weiteres Merkmal”
Subjekt+Sein/Verb
Ein weiteres Merkmal für Kurzgeschichtenist
Subjektsein
Subjeknya “Ein weiteres Merkmal” adalah subjek unbestimmt/kata Benda singular sehingga memakai verba “ist”.
2.Ist menerangkan bahwa bentuk kata/kalimatnya dalam bentuk “Prӓsens” atau bentuk sekarang.
3.Kalimat tersebut jika dilihat dari verbanya “ist” maka kalimat tersebut berbentuk “Indikativ” yaitu menerangkan realitas (bentuk nyata)
·Verwenden: Verbanya adalah verwenden karena:
1.Verwenden menerangkan subjeknya yaitu “Die Autoren”=sie
Subjekt+Verb/Sein
Die Autoren verwenden
SubjektStamm+en (Verb)
Subjeknya “Die Autoren” adalah subjek bestimmt/kata Benda Plural sehingga memakai verba “verwenden”.
2.Verwenden menerangkan bahwa bentuk kata/kalimatnya dalam bentuk “Prӓsens” atau bentuk sekarang.
3.Kalimat tersebut jika dilihat dari verbanya “verwenden” maka kalimat tersebut berbentuk “Indikativ” yaitu menerangkan realitas (bentuk nyata).
·Benutzen:Verbanya adalah benutzen karena:
1.Benutzen menerangkan subjeknya yaitu “Die Autoren”=sie (plural)
Subjekt+Verb/sein
Die Autorenverwenden meistens einfache Sätzeundbenutzen
SubjektverbAdj.Deklinationkonjunktionverb
SubjektStammt + en
Subjeknya “Die Autoren” adalah subjek bestimmt/kata Benda Plural sehingga memakai verba “benutzen”.
2.Benutzen menerangkan bahwa bentuk kata/kalimatnya dalam bentuk “Prӓsens” atau bentuk sekarang.
3.Kalimat tersebut jika dilihat dari verbanya “benutzen” maka kalimat tersebut berbentuk “Indikativ” yaitu menerangkan realitas (bentuk nyata).
·Ist+ gehalten:Verbanya adalah ist gehalten karena:
1.Ist gehalten (ist + gehalten) menerangkan subjeknya yaitu “Neben der Sprache und der Wortwahl”
Subjekt+ sein/haben+Partizip II
Neben der Sprache und der Wortwahl ist auch die Grammatik einfach gehalten.
SubjektSeinNomenPartizip II
Subjeknya “Der Sprache und der Wortwahl” adalah subjek bestimmt/kata Benda Singular sehingga memakai verba (perfekt) “ist gehalten”.
2.Ist gehalten (ist + gehalten) menerangkan bahwa bentuk kata/kalimatnya dalam bentuk “Perfekt” atau bentuk lampau.
3.Kalimat tersebut jika dilihat dari verbanya “ist gehalten” maka kalimat tersebut berbentuk “Indikativ” yaitu menerangkan realitas (bentuk nyata).
·Anpassen:Verbanya adalah anpassen sich (reflexive verben) karena:
1.Anpassen menerangkan subjeknya yaitu “Sprache und Grammatik”
Subjekt+verb+sich
Sprache und Grammatikpassen sich der beschriebenen Situation an
Subjektreflexive verbenatrenbare verb
Subjeknya “Sprache und Gramatik” adalah subjek/ada dua kata Benda Singular sehingga menjadi Plural,jadi memakai verba “anpassen”.
Anpassen adalah kata kerja “reflexive verben” atau bias jadi juga “trenbare verbena” jadi :
Subjekt+verb+ sich+ (an)
Reflexive verben
Trenbare Verben
2.Anpassen menerangkan bahwa bentuk kata/kalimatnya dalam bentuk “Prӓsens” atau bentuk sekarang.
3.Kalimat tersebut jika dilihat dari verbanya “anpassen” maka kalimat tersebut berbentuk “Indikativ” yaitu menerangkan realitas (bentuk nyata).
·Wird + beschrieben: Verbanya wird beschrieben karena:
1.Wird beschrieben menerangkan subjeknya yaitu “Eine alttägliche Situation”
Subjekt+werden+partizip II
Eine alttägliche Situationwirdmit normalen alttäglichen Worten beschrieben
SubjektwerdenprӓpositionPartizip II
Subjeknya “Eine alttägliche Situation” adalah subjek unbestimmt/kata Benda Singular sehingga memakai verba (passiv) “wird beschrieben”.
2.Wirdbeschrieb menenerangkan bahwa bentuk kata/kalimatnya dalam bentuk “Passiv”.
3.Kalimat tersebut jika dilihat dari verbanya “wird beschrieben” maka kalimat tersebut berbentuk “Indikativ” yaitu menerangkan realitas (bentuk nyata).
·Werden + beschrieben:Verbanya adalah werden beschrieben karena:
1.Werden beschrieben menerangkan subyeknya yaitu “Die Gefühle der Personen”
Subjekt+werden+partizip II
Die Gefühle der Personen werden meisten nicht direkt beschrieben
Subjektwerdenpartizip II
Subjeknya “Die Gefühle der Personen” adalah subjek bestimmt/kata Benda Plural sehingga memakai verba (passiv) “werden + beschrieben”.
2.Werden beschrieben menerangkan bahwa bentuk kata/kalimatnya dalam bentuk “Prӓsens-Passiv” atau bentuk sekarang.
3.Kalimat tersebut jika dilihat dari verbanya “wird beschrieben” maka kalimat tersebut berbentuk “Indikativ” yaitu menerangkan realitas (bentuk nyata).
·Erfӓhrt: Verbanya adalah erfӓhrt karena:
1.Erfӓhrt menerangkan subjeknya yaitu “der Leser”.Erfӓhrt berasal dari kata “erfahren”.
Subjekt+verb
der Lesererfährt
Subjektstammt+t
Subjeknya “Der Leser” adalah subjek bestimmt/kata Benda Singular sehingga memakai verba“erfӓhrt”.
2.Erfӓhrt menerangkan bahwa bentuk kata/kalimatnya dalam bentuk “Prӓsens” atau bentuk sekarang.
3.Kalimat tersebut jika dilihat dari verbanya “erfӓhrt” maka kalimat tersebut berbentuk “Indikativ” yaitu menerangkan realitas (bentuk nyata).
SUMBER:
http://hausaufgaben222.ha.funpic.de/index.php/deutsch/3-kurzgeschichte-merkmale-und-beispiel.html