Dulu saat SD belajar mengenai Bengkulu, yang diberitahu hanyalah provinsi ini terkenal karena pantai pasir putih yang begitu panjang. Hampir tidak ada lagi yang saya ingat dari negeri ini. Bahkan hingga beberapa tahun lalu berita positif dari sini masih senyap.Â
Tapi puluhan tahun kemudian, Bengkulu mulai bertransformasi menjadi surga wisata, kuliner, perekebunan, batik, hingga tambang batubara. Bahkan jeruk kecilnya yang asam pun, jeruk kalamansi, kini sudah diolah jadi sirup ternama yang segar luar biasa. Juga kopi kapahiyang yang ditanam nun jauh di perbukitan. Semua potensi untuk maju kini ada di Bengkulu. Bengkulu JamanNow jadi seksi..Â
Pertengahan 2017, Jokowi sempat mengapresiasi tingginya pertumbuhan
ekonomi Bengkulu dibanding rata-rata nasional. Tapi bukan presiden kita namanya kalau cepat puas. Pemerintah daerah diberi tugas untuk tidak saja mengejar pertumbuhan ekonomi, tapi juga membuatnya dirasakan oleh seluruh lapis masyarakat. Inilah yang sejalan dengan pesan  acara Rakor BUMN di Bengkulu.
Sumber: Screenshot poskotanews
BUMN kita masih punya segudang PR untuk dibenahi. Antara lain mengelolanya agar lebih efisien, bersinergi, mengakselerasi program-program yang sudah direncanakan, CSR, dan keharusannya untuk hadir di masyarakat. Ini semua berujung kepada dirasakannya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi, agar tidak dirasakan oleh mereka yang mampu saja, tapi juga oleh mereka yang sangat membutuhkan.Â
Karena itulah dalam Rakor ini ada berbagai project CSR dari BUMN yang diperlihatkan, mulai dari pembenahan fasilitas umum, jembatan, Sekolah, dan lainnya. Â Semangat dari Bengkulu pasti bisa menular ke provinsi lain di Indonesia. Sehingga kita bisa berharap Indonesia tidak hanya dibangun dengan berbagai infrastruktur megah, tapi juga bisa dirasakan hingga lapis bawah. Â Tentu BUMN yang cocok untuk melakukan tugas ini, karena ia memiliki dua fungsi sekaligus yaitu sebagai badan usaha yang harus terus berkembang, sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat dengan semua aktivitasnya.Â
Bengkulu JamanNow tidak ditinggal sebagai PR yang bikin puyeng pemprovnya saja, tapi kini bersinergi dengan BUMN, dan didorong pula oleh pemerintah pusat untuk semakin berkembang dengan semua kekayaannya. Inilah proyeksi Indonesia dalam 1-2 tahun lagi. Bukan saja heboh dengan pembangunan, tapi juga dirasakan sebagai sebuah pemerataan.Â
Lihat Money Selengkapnya