Mungkin judul di atas memunculkan kontroversi, jujur saya bukan fanboy film yang digarap Brad Bird (Iron Giant, Ratatouille) ataupun fanboy DC yang menjadi musuh bebuyutaannya Marvel. Lagipula saya  tidak pantas membandingkan film animasi dengan film blockbuster. Tapi jujur dari hati yang lebih dalam saya merindukan film superhero layaknya Dark Knight Trilogy-nya Christopher Nolan. Ataupun film masterpiece Akira Kurosawa yaitu The Seven Samurai.
Berbicara film The Incredibles 2, jujur saya dibikin kaget pertama melihatnya. Jujur, saya sudah lupa film yang pertama juga. Dari semua franchise Disney dan Pixar, saya hanya terkesima oleh film Wall-E, Toy Story 3 hingga Inside Out. Dua dari tiga film tersebut sukses membuat saya menangis layaknya seorang bocah.
Jujur film ini tak memberi saya celah untuk saya menebak plot demi plot selanjutnya. Benar-benar film yang sangat matang, eksekusi sempurna dari Brad Bird tersebut. Ditambah scoring yang megah dari seorang Michael Giacchino. Namun sayangnya film tersebut memiliki pace yang sangat lambat hingga saya sempat beberapa kali keluar bioskop demi bermain game Star Wars Battle Pod di tempat bermain bioskop.Â
Namun film ini memang pantas untuk ditonton dua kali layaknya Infinity War karena anda akan mengerti dan memahami scene per scene yang dibalut oleh kisah drama-komedi. Brad Bird pun sangat rapih membuat skrip, scene demi scene sangat memukau dan memanjakan mata. Yang menarik dalam film ini adalah karakter Jack Jack yang menjadi anak bayi dari Bob dan Helen. Tak hanya Jack Jack, namun karakter villain dalam film tersebut sangatlah cerdas dan membuat semua superhero kelabakan layaknya seorang Thanos.
Score: 4.5/5