Mohon tunggu...
Anca S
Anca S Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mentoring Lebih dari Sekedar Jalan Hijrah

6 Desember 2017   22:49 Diperbarui: 6 Desember 2017   23:16 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mentoring Lebih dari Sekedar Jalan Hijrah

Oleh : Rahmat Hardiansyah

   Di era modern zaman sekarang, teknologi sudah semakin maju dan canggih. Begitu juga dengan teknologi dalam berdakwah, ada dakwah yang dilakukan secara lisan (langsung) ataupun dakwah yang dilakukan secara online. Dan di Institut Teknologi Kalimantan hadir mentoring sebagai solusi serta media pembagian ilmu agama dari para kakak mentor ke mahasiswa baru (maba). Mentoring atau dakwah di lingkungan kampus ini dilakukan oleh beberapa kakak tingkat yang telah bergabung di lembaga dakwah kampus yang bernama LDK AL-FATIH ITK. 

Banyak diantara para mahasiswa yang  mengatakan sebuah kalimat "Mentoring Jalan Hijrahku". Sebuah kalimat yang sederhana tapi bermakna sangat luas. Hijrah yang diharapkan disini adalah ketika kita mampu melupakan serta membuang semua kenangan masa lalu yang buruk, dan mengubahnya menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya, bahkan sampai ajal datang menjemput. Hijrah yang sesungguhnya adalah hijrah yang didalamnya meliputi prinsip ketaqwaan, yakni adalah menjalankan segala perintah Allah SWT serta menjauhi segala hal yang dilarang oleh-Nya.

   Pada dasarnya, kehadiran mentoring disini memang sangat dibutuhkan para mahasiswa, khususnya untuk para maba yang sedang menghadapi masa peralihan dari SMA ke bangku perkuliahan. Mengingat di ITK, mata kuliah Agama Islam hanya dipelajari selama satu semester atau kurang lebih sekitar 6 bulan. Tentunya pengetahuan agama yang didapatkan akan sangat kurang jika tidak ada kegiatan keagamaan lain yang dilaksanakan. 

Mentoring memiliki makna yang berbeda untuk setiap orang. Makna mentoring bagi saya pribadi adalah lebih dari sekedar jalan hijrah. Karena tujuan akhir dari kegiatan ini bukan hanya ingin semata-mata membuat seseorang berhijrah, tapi ada beberapa tujuan baik selain itu. Pada umumnya, hijrah itu datang lewat celah yang tidak disangka-sangka sama sekali. Meskipun pada kenyataannya, banyak juga kasus orang yang mendapatkan hidayah untuk berhijrah lewat sebuah mentoring ataupun lewat suatu kajian/ceramah agama.

   Sejauh ini, menurut saya mentoring di ITK sudah berjalan sangat baik. Keramahan para mentor yang membuat perasaan nyaman saat berada didalam kegiatan ini. Selain itu, beberapa aktivitas baik seperti memulai kegiatan dengan membaca satu ayat Al-Qur'an setiap orang, rencana untuk mengahapalkan beberapa ayat dalam Al-Qur'an, keaktifan di sesi tanya-jawab, tetap harus dilestarikan. Meskipun memiliki banyak sisi positif, ada satu poin negatif yang kami alami selama mentoring ini berlangsung. Yaitu, susahnya mencocokkan jadwal kosong kami (para maba) dengan kakak mentor. Tapi alhamdulillah, sejauh ini kami mendapatkan waktu untuk melaksanakan kegiatan ini walaupun waktunya sangat singkat sekali bagi kami.

   Sebenarnya, saya selaku penulis juga sangat ingin sekali menjadi penerus lembaga dakwah kampus ini. Karena menurut saya menjadi kakak mentor adalah satu dari sekian banyak cara agar bisa bermanfaat untuk umat, khususnya di bidang agama. Menjadi seorang kakak mentor bukan untuk menjadi gaya-gayaan saja, ataupun ingin menjadi terkenal dikampus. Ada tujuan istimewa dibaliknya, yakni adalah membuat para mahasiswa baru (maba) ITK bisa menyeimbangkan antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum. Jika suatu saat nanti saya dipercaya menjadi seorang kakak mentor, sudah ada beberapa program kerja baik yang akan saya terapkan ke adik-adik maba tahun depan.

   Terakhir, harapan saya untuk mentoring ini, semoga tetap berjalan lebih baik lagi kedepannya, rencana menghafalkan beberapa ayat dalam Al-Qur'an tetap terlaksana, serta dapat menemukan waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan ini. Semoga saya, kamu dan kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam segi akhlak serta ibadah dan semoga kita semua tetap istiqomah dalam menjalankan semua perintah Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW. Sebagai penutup esai ini, saya ingin mengutip sebuah hadist dari Riwayat Thabrani dan Daruquthni yang berbunyi "Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya".[

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun