Mohon tunggu...
Hardian Napitu
Hardian Napitu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online

8 Oktober 2018   21:40 Diperbarui: 8 Oktober 2018   22:06 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.tribunnews.com/seleb/2018/09/22/syahrini-kenang-anang-hermansyah-pertama-kali-dapat-ciuman-hingga-tempat-pertama-kali-bertemu

Perkembangan teknologi informasi saat ini ditandai dengan adanya media online. Perkembangan teknologi informasi berpengaruh terhadap eksistensi media, termasuk portal berita online. Hal ini terjadi karena kehadiran internet yang dapat menyediakan berbagai macam informasi dan berita yang dibutuhkan dan berkembang hingga mengalahkan kepopuleran informasi media cetak. Keunggulan situs berita di internet salah satunya adalah dapat menyajikan berita dengan cepat tanpa memungut biaya. 

Mike Ward (Romli, 2012:15) menyebutkan beberapa karakterisitik jurnalisme online sekaligus yang membedakannya dengan media konvensional yaitu Immediacy, (kesegeraan atau kecepatan penyampaian informasi), Multiple Pagination (ratusan halaman terkait satu sama lain dan juga bisa dibuka tersendiri), Multimedia (menyajikan gabungan teks, gambar, audio, video dan grafis sekaligus), Archieving (terarsipkan, dapat dikelompokkan berdasarkan kategori/rubrik atau kata kunci, juga tersimpan lama yang dapat diakses kapan saja), Relationship with Reader (kontak atau interaksi dengan pembaca dapat langsung saat itu juga melalui kolom komentar dan lain-lain.

Munculnya berbagai macam portal berita menjadi salah satu persaingan media massa yang mana industri berita harus dapat bersaing dan melakukan perubahan pasar media konvensional seluas mungkin agar dapat mengikuti perkembangan media digital pada saat ini. Dalam penyebaran informasi, media online memiliki kelebihan yakni dapat diakses dengan mudah, cepat, kapan saja, dimana saja serta informasi yang di akses lebih update. Namun jika dikaitkan dengan pemenuhan khalayak mengenai kecepatan pemberitaan justru tidak menjamin informasi yang baik. Masih terdapat banyak kesalahn penyajian informasi dalam portal berita online. Kesalahan yang terjadi dalam sebuah portal berita dapat berakibat tidak akuratnya sajian berita dan mengubah pemaknaan khalayak terhadap isi berita, sehingga berita yang ditulis dan di sajikan menjadi tidak kredibel dan tidak layak untuk dipublikasikan.

Semakin banyaknya pengguna internet dan akses media sosial, mempengaruhi produsen media berita online membuat konten berita yang dapat menarik perhatian pembaca. 

Hal ini bertujuan agar mampu bersaing secara bisnis dengan media lainnya. Salah satu startegi yang banyak dimuat agar dapat menarik pembaca yakni memuat konten berita yang komersial diserta dengan headline  yang atraktif dan cenderung sensaional. Headline atau kepala berita adalah judul sebuah berita yang terdapat diatas halaman surat kabar atau majalah yang ditulis dengan huruf besar. Istilah headline ini juga digunakan sebagai judul konten iklan dengan tujuan yang sama yaitu untuk menarik perhatian audiens khusunya konsumen potensial.

Unsur kredibilitas memang menjadi hal yang paling utama dalam penulisan berita. Menyangkut adanya akurasi dalam penulisan berita hal ini wartawan hendaknaya melakukan indentifikasi mengenai sumber-sumber informasi sebelum menyajikan berita. 

Akurasi yaitu suatu nilai dasar (fundamental value) yang harus selalu diterapkan tanpa syarat baik oleh wartawan maupun leh editor. Akurat yang berarti bahwa haus dapat informasi yang pasti, yang tidak bisa dibantah. Pentingnya akurasi ini tidak dapat dipungkiri dan di perdebatkan, ketika berita yang tidak akurat dapat mengakibatkan tuntutan hukum dan surat kabar yang tidak akurat akan kehilangan kredibilitas yang nantinya akan berpengaruh terhadap eksistensi portal berita tersebut (Ishwara 2005:21).

Akurasi berita dapat dilihat pertama kali melalui headline berita tersebut. Pada saat ini banyak fenomena clickbait headline yang dilakukan oleh berbagai portal berita. Salah satu strategi yang sering dilakukan oleh produsen berita online untuk memenuhi kepentingan media sosial yakni membuat headline yang mencolok dan sensasional. Dan didukung dengan adanya gambar yang menarik sehingga diharapkan para pengguna media sosial juga tertarik dalam membaca konten berita pada portal berita tersebut. 

Clickbait headline yakni headline yang mampu membuat pengakses media agar mengakses berita tautan yang ada dimedia sosial ke situs berita utama portal berita tersebut. Penggunaan clickbait headline pada saat ini tidak terkendali karena semakin maraknya persaingan media online. Berita clickbait dianggap sudah tidak memiliki atau kehilangan nilai-nilai berita karena hanya mementingkan jumlah penggunjung berita (page viewers) yang tinggi agar mendapatkan keuntungan yaitu seperti mendapatkan pengiklan dan keuntungan lainnya. Penggunaan clickbait headline pada saat ini tidak terkendali karena semakin maraknya persaingan media online.

Dalam penggunaan  clickbait headline harus memenuhi usur judul berita yang menarik dan kreatif. Terdapat empat teknik penggunaan clickbait headline (Tea, 2014: Vijgen,2014:Bloom & Hansen,2015) :

  • Menggunakan kaliamat atau frasa tany, seperti "Tahukah Anda?...."
  • Menggunakan kalimat atau frasa seruan (interjeksi), seperti "Wow!". "Keren", dan "Luar Biasa".
  • Menggunakan listicle, yang merupakan istilah untuk emmulai headline dengan nomor diikuti kata benda dan kata sifat sebagai pesan sensasional.
  • Mengguakan wwacana deixis, atau frasa catafora dimana frasa ini biasanya ditandai dengan penggunaan kata "ini" yang menunjukan waktu, tempat atau situasi. 

Dapat dilihat pada portal berita TribunJatim yaitu situs berita yang menyajikan berita-berita nasional, regional, internasional, olahraga, ekonomi dan bisnis, serta seleb dan lifestyle. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun