Mohon tunggu...
Hapsah
Hapsah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Farmasis Dalam Menyongsong Indonesia Sehat 2025

16 Januari 2018   18:01 Diperbarui: 16 Januari 2018   18:09 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mendengar kata farmasi pasti yang terlintas di fikiran masyarakat yaitu seorang farmasi merupakan penjual obat memang benar tetapi itu merupakan kata kasar yang dikeluarkan oleh seseorang tidak tahu betapa mulianya seorang farmasis atau apoteker yang bekerja di belakang layar yang tidak berharap untuk diketahui atau memamerkan kinerja mereka. Farmasi berasal dari kata yunani pharmacon yang berarti obat,  farmasi merupakan salah satu bidang profesi yang mengkombinasikan ilmu kesehatan dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung jawab dalam eksistensi obat dan penyediaan obat.

Farmasis atau apoteker merupakan gelar profesional yang mempunyai keahlian di bidang farmasi, seorang farmasi biasa bertugas atau bekerja di institut pemerintahan, badan pengawas makanan, pebeliti di laboratorium, di rumah sakit, perusahaan industri bisa dikatakan seorang farmasis memiliki lapangan pekerjaan yang bisa di katakan cukup luas tetapi untuk menjadi seorang farmasis atau apoteker tidak gampang kita harus bisa memiliki tekad yang kuat untuk masuk ke bidang tersebut karena kenapa di farmasis itu tidak membutuhkan kuantitas tetapi membutuhkan seseorang yang berkualitas agar kedepannya farmasis atau apoteker dapat di akui oleh masyarakat dan sekitarnya. Farmasis sekarang ini memiliki banyak tantangan kedepannya

Sekarang kalian sudah tau apa itu farmasis,  sebelum membahas peran farmasis menyongsong indonesia sehat 2025 kalian harus tau apa itu SEHAT. Sehat adalah dimana kondisi tubuh berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya atau lebih jelasnya itu sehat adalah dimana seseorang tidak sakit. 

Di jaman sekarang yang sering di sebut kids jaman now ini masyarakat sekarang kurang atau masih minim karena masyarakat sudah menentukan atau berpendapag bahwa sehat itu ketika mereka menggosok gigi dua kali sehari, mandi dua kali sehari memakai sabun ketika mandi, tetapj mereka tidak memperhatikan hal hal kecil dan mereka juga menganggap gampang yang namanya penyakit karena mereka berfikir ada dokter yang merawatereka tetapi mereka tidak pernah berfikir bahwa obat yang mereka makan tersebut di buat oleh seorang farmasis atau apoteker yang insya allah akan menyembuhkan mereka. Disinilah pekerjaan seorang farmasis atau peran farmasis menyongsong indonesia sehat 2025

Peran farmasi dalam menyongsong indonesia sehat 2025 sangat berperan karena seorang farmasis atau apoteker lah yang tau segala seluk beluk obat obatan, sebagai penaggung jawab pada bagian industri, produksi dan menghasilkan barang yang bermutu dan dapat di gunakan oleh masyarakat terkhususunya yaitu obat obatn yang dapat menyembuhkan masyarakat.farmasi sangat penting dalam kesehatan masyarakat karenakan farmasi atau apoteker yang paling mengetahui tentang obat-obatan dan juga dengan banyaknya masalah yang berkaitan dengan obat obatan dan penggunanya dan semakin meningkatnya juga keadaan sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat, serta adanya tuntutan dari masyarakat akan pelayanan kefarmasian yang bermutu terutama yang berada di rumah sakit atau puskesmas, Dan juga di perlukan komunikasi antara Apoteker dengan Dokter untuk mengkonsultasikan tentang resep ataupun obat yang akan di berikan kepada pasien. Praktek kefarmasian seperti ini harus dilakukan oleh Apoteker itu sendiri dan tidak dapat di wakili oleh asisten apoteker, apalagi orang yang sama sekali tidak mengetahui tentang obat obatan.

 Seorang farmasi juga memiliki tanggung jawab yaitu melakukan pelayanan kefarmasian atau pharmaceutical care di apotek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sediaan farmasi dan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat itu sendiri serta untuk melindungi masyarakat dari penyalahgunaan obat terlarang yang dapat menghancurkan kehidupannya sendiri dan yang terpenting juga yaitu menerapkan standar pelayanan kefarmasian yang bermutu. Menjadi seorang farmasis atau apoteker tidak segampang yang kita fikir, kita harus bisa mempertanggung jawabkan apa yag di dapat selama mengenyam bangku kuliah. 

Salah satu yang dapat diwujudkan selama dibangku kuliah yaitu contohnya saja kita dapat terjun langsung ke masyarakat dan melakukan interaksi langsung kepada masyarkat tetapi lebih condong ke daerah daerah yang terpencil, mengapa?? Karena sudah jelas pasti tempat terpencil tersebut lebih rentan terkena penyakit contohnya yang sering terjangkit yaitu influenza,malaria, DBD, batuk, campak, gatal-gatal, cacar dan sebagainya. 

Penyebab terjadinya penyakit tersebut kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehaatan mereka sendiri dan kurangnya fasilitas yang memadai dan juga infrastruktur. Ketika terjun langsung kemasyarakat yang derah terpencil mereka biasanya masih memegang teguh adat istiadat dan mitos yang berkembang di daerah mereka. Kita tidak bisa langsung berinteraksi secara dekat karena kadang ilmu medis belum masuk akal bagi mereka jadi cara yang terbaik itu kita juga harus bisa masuk secara perlahan dengan cara mengikuti adat mereka agar kita juga bisa secara perlahan mensosialisasikan ilmu medis kepada mereka, disinilah tantangan seorang farmasis untuk berinterkasi langsung kepada masyarakat.

            Contoh lain yaitu membangun rumah singgah sebagai tempat memberikan ilmu ilmu kefarmasian untuk tempat memberikan pertolongan pertama bagi masyarakat tersebut barulah dibawa ke instalasi kesehatan terdekat. Mengajarkan mereka ketika seseorang terkena penyakit yang cukup di bilang parah, orang yang menolong tersebut jangan langsung panik, tetapi harus bisa memberikan pertolongan pertama agar pasien tersebut atau orang tersebut bisa terselamatkan. 

Contoh berikutnya itu menanam tanaman -- tanaman obat keluarga di halaman -- halaman mereka sendiri seperti sirih, mengkudu, kunyit, kencur, jahe, daun jara, mahkota dewa dan lain-lainnya. Menerapkan kepda masyarakat tersebut mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja, apapun yang merek lakukan. Meneyediakan di setiap rumah obat-obatan semisal obat antibotik,diare, betadine, obat influenza dan sebagainya. Memberikan anak-anak yang berada di daerah terpencil tersebut yaitu buku yang dapat memotivasi mereka akan pentingya kesehatan bagi tubuh.

Nah tadi kita sudah bahas daerah terpencil sekarang saya akan membahas daerah masyarakat padat penduduk di perkotaan. Kota mendengar kata-kata ini kita dapat mendefinisikan nya dengan area yang memilik banyak bangunan yang saling berdekatan yang dekat dengan tanah atau di bawah tanah dan instalasi-instalasi yang semakin berkurang. Masyarakat kota juga memiliki kesadaran yang sangat kurang akan kesehatan maka dari itu kita juga berperan dalam masalah ini karena kita atau farmasis Indonesia merupakan sosok atau seseorang yang akan menyongsong kesehatan di INDONESIA tahun 2025. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun