Mohon tunggu...
Hanum Savira
Hanum Savira Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PIAUD UIN Malang

Mahasiswa di salah satu universitas Malang. Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim. Jurusan PIAUD '17

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Enam Tahapan Perkembangan Kognitif Menurut Jean Piaget

7 Maret 2019   19:13 Diperbarui: 7 Maret 2019   19:27 2337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jean Piaget (1896-1980), ia mengemukakan bahwa perkembangan kognitif adalah salah satu proses yang mendasari tentang berfikir anak usia dini, yang kemudian piaget membagi perkembangan kognitif kedalam 4 fase yaitu Fase Sensorimotor (0-2 tahun), Fase Praoprasional (2-7 tahun), Fase Oprasional Konkret (7-11 tahun), dan Fase Oprasional Normal (11-masa remaja dan dewasa). 

Setelah itu pada fase sensorimotorik anak dapat dibagi 6 (enam) tahapan awal yang dimiliki oleh setiap anak usia dini atau bisa dikatakan dengan early children. Karena pada masa ini dimana anak akan mengembangkan kemampuan kognitif melalui pengalaman-pengalaman yang dilauinya, seperti menyentuh, meraba, memegang yang hal tersebut memiliki suatu dorongan internal untuk mendekati benda-benda yang asing baginya. 

Berikut adalah 6 (enam) tahapan perkembangan kognitif menurut jean piaget dalam fase sensorimotorik :

1. Skema Reflektif

Skema pada tahap ini dilakukan oleh seorang bayi yang baru lahir, bayi yang baru lahir belum bisa berbicara maupun mengeluh apa yang dirasakan, oleh karena itu bayi yang baru lahir ia lebih banyak didorong oleh faktor kebutuhan fisiologis, dimana bayi akan menangis apabila haus, lapar, merasakan kesakitan, kedinginan, dll.

2. Reaksi Silkular Primer

Pada tahap ini dimana bayi mulai belajar melakukan suatu penyesuaian yang pertama, yang ditandai oleh suatu hal yang dilakukan berulang-ulang, si-bayi akan menyukai hal yang bersifat berulang-ulang karena hal ini akan menjadikan rasa puas terhadap hatinya. Contohnya seperti bayi mampu membuka dan mengepalkan tangannya berulang-ulang, maka ia akan melakukannya terus-menerus karena menurut ia itu adalah suatu hal yang membuatnya gembira, bahagia, dan mengasyikkan.

3. Reaksi Silkular Sekunder

Pada masa ini bayi sudah mulai bisa melakukan reaksi terhadap benda-benda yang ada disekitarnya, bayi sudah mulai bisa memainkan motoriknya untuk mengenal lingkungannya, misalnya anak sudah mampu memegang boneka mainannya atau ketika ia diberi bola kemudian ditendangnya maka anak akan merasa senang karena ternyata benda yang ditendangnya bisa bergerak.

4. Koordinasi Reaksi Sirkulasi Sekunder

Hal yang paling ditonjolkan pada masa ini adalah anak mulai menirukan apa yang dilihatnya disekitar, baik itu perilaku, ucapan maupun maupun suara-suara yang didengarkannya. Selain itu pada masa ini anak mulai memahami hal-hal yang bersifat manipulatif. Contohnya apabila barangnya atau mainannya disembunyikan maka ia akan mencarinya, karena ia yakin benda itu hanya ditutup dengan suatu benda akan tetapi tidak berpindah dari tempatnya, hal ini oleh piaget di sebut dengan search error. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun