Mohon tunggu...
Hanum Savira
Hanum Savira Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PIAUD UIN Malang

Mahasiswa di salah satu universitas Malang. Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim. Jurusan PIAUD '17

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memancing Emosi Anak Itu Perlu!

5 September 2018   11:04 Diperbarui: 5 September 2018   11:56 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tahukah anda bahwa emosi pada anak sangatlah penting untuk di kembangkan. Karena semakin banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh anak disekitarnya, maka akan banyak pula pengetahuan anak yang akan diperoleh. Anak tidak akan berkembang baik apabila hanya mengandalkan IQ saja yang dikembangkan, karena emosi jauh lebih dibutuhkan untuk perkembangan anak.

Emosi disini bukan hanya marah akan tetapi senang, takut, ingin tahu, sedih, empati, cemburu, malu, dll. Itu juga termasuk emosi yang penting untuk anak. Tidak semua emosi terlihat dari ekspresi wajah, akan tetapi juga bisa dilihat dari bahasa tubuh, aktivitas motorik dan yang lainnya. Emosi akan berkembang dan muncul apabila ada rangsangan yang membuat si-anak tersebut akan melakukan berbagai macam emosi. Contohnya seperti pada bayi yang lapar, dengan otomatis ia akan menangis, kemudian ketika bayi diberi sesuatu yang menurutnya lucu, maka ia akan tertawa dan ingin di ulang-ulang, karena pada dasarnya seorang anak menyukai sesuatu hal yang bersifat berulang-ulang.

Anak akan mengelola dan mengerti perasaannya sendiri ketika mereka telah melewati beberapa pengalaman yang telah ia alami, oleh karena itu mereka akan lebih tenang dan menikmati di setiap pengalaman-pengalam berikutnya yang lebih mungkin untuk mengembangkan citra diri yang posesif dan menjadi seseorang yang memiliki pribadi yang percaya diri serta memiliki rasa keingintahuan yang  besar untuk belajar dalam segala hal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun