Mohon tunggu...
Hanum Nada
Hanum Nada Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Telkom Bandung yang aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

"Daur Ulang, Daur Harapan" Mahasiswa Telkom University Berhasil Berkolaborasi dengan Puka dan DUST dalam Menggelar Workshop Plushie Eco-Friendly

28 Mei 2025   20:30 Diperbarui: 28 Mei 2025   20:22 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Telkom University gelar workshop ramah lingkungan bersama Puka di Bandung. Foto/Istimewa

Bandung, 24 Mei 2025- Sebanyak 11 mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University sukses menggelar workshop bertajuk “Daur Ulang, Daur Harapan” di Hafa Warehouse, Bandung. Acara ini merupakan kolaborasi pertama antara PUKA (Pulas Katumbiri) dan DUST, dengan mengusung tema daur ulang dan inklusivitas melalui pembuatan plushie ramah lingkungan dari kain perca.


PUKA sendiri merupakan brand kerajinan tangan inklusif yang didirikan oleh Dessy Nur Anisa Rahma. Terinspirasi dari kecintaannya pada kerajinan, Dessy menjadikan passion-nya sebagai profesi dengan mendirikan PUKA, akronim dari frasa Sunda Pulas Katumbiri, yang berarti "goresan pelangi." Nama ini melambangkan karya yang penuh warna dan harapan. Dengan tagline "From Disability to Artability," PUKA memiliki misi untuk mengangkat potensi penyandang disabilitas melalui seni dan kreativitas.


Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan visibilitas dan penguatan citra Puka sebagai merek lokal yang memiliki misi sosial untuk memberdayakan individu dengan disabilitas melalui seni dan kerajinan tangan. Selain itu, workshop ini bertujuan sebagai sarana edukatif yang memberikan kesempatan kepada publik untuk berpartisipasi dalam masalah lingkungan dan mendukung komunitas disabilitas.


Sebagai sponsor utama, DUST turut memberikan dukungan berupa goodie bag, material free pouch yang dibuat oleh team Puka, serta kontribusi dalam publikasi acara. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata komitmen DUST terhadap keberlanjutan dan solidaritas sosial di industri kreatif.


Selama workshop, peserta dikenalkan dengan proses pembuatan plushie dari bahan kain perca yang telah disiapkan dalam bentuk kit. Kit tersebut berisi potongan kain, beads sebagai hiasan, dan perlengkapan lain untuk merakit boneka. Workshop dipandu oleh tiga mentor utama dari tim PUKA yang merupakan teman tuli (tunawicara), didampingi oleh dua mentor lainnya yang membantu menyampaikan instruksi melalui bahasa lisan. Hal ini menjadi penegasan bahwa komunikasi lintas bahasa dan inklusivitas adalah nilai penting yang diusung dalam kegiatan ini.


Workshop berjalan dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Berikut beberapa kesan dan pesan yang mereka sampaikan:


"Seru banget dan seneng banget bisa dapat experience baru juga banyak hadiahnya!"


"SERUU BANGEETTT, really feels the warm from PUKA, DUST maupun kakak-kakak panitianya! Congrats kak sudah membuat acara seseru dan se-amazing ini!"


"Seru banget dengan acara pemberdayaan teman disabilitas ini dan ngasih kesempatan untuk aku dan teman-teman lain dalam berkreasi. Flow acaranya juga seru, menarik, nggak bikin bingung, produknya juga lucu banget!"


Tak hanya DUST, beberapa sponsor lain turut mendukung jalannya acara, di antaranya:

  • Emina yang memberikan goodie bag tambahan,
  • Hafa Warehouse sebagai penyedia tempat,
  • Preloved Festival yang turut serta dalam mendukung publikasi dan keterlibatan komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun