Mohon tunggu...
Hantus Tommy
Hantus Tommy Mohon Tunggu... Bankir - Saya bekerja di salah satu BPR (Bank Perkreditan Rakyat) di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Alumni Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bekerja di bidang perbankan segmen mikro, berasal dari kota Balikpapan (Kalimantan Timur) dan sekarang berdomisili di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

[Kumpulan Artikelku] Pilihan Kompasiana Tahun 2015

28 Januari 2016   14:24 Diperbarui: 20 Mei 2016   11:09 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kompasiana"][/caption]

Akhir tahun 2014, saya mulai tergugah untuk menulis artikel di Kompasiana sebagai media menulis saya. Sebelumnya hanya sebagai pembaca setia saja. Saya mulai tergugah menulis pada saat Kompasiana hadir di Balikpapan dalam rangka acara: Kompasiana Nangkring Spesial Stabilitas Sistem Keuangan bersama Bank Indonesia (BI) di Kantor Perwakilan BI Kota Balikpapan pada tanggal 25 Oktober 2014 dengan mengadakan Blog Competition "Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan". Sehingga saya mulai coba untuk mengikuti. Kompasiana Nangkring ini juga diselenggarakan di Kota Medan dan Yogyakarta dengan waktu yang berbeda.

Banyak media blog disediakan di dunia maya ini sebagai tempat untuk menulis, salah satunya Kompasiana. Selain Kompasiana, masih banyak media blog lainnya yang dapat digunakan secara pribadi maupun komunitas. Kompasiana merupakan media bagi para nitizen yang dapat menulis opini dan pengalaman para nitizen atau disebut Kompasianers, dapat mencurahkan di Kompasiana. Bedanya di kompasiana dengan media blog lainnya yaitu ada penyeleksian oleh admin Kompasiana untuk dapat ditayangkan atau tidak (sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Kompasiana), ada penilaian dan komentar dari kompasianers lainnya yang dapat ditulis atau dinilai di artikel kita, serta statistik dari jumlah artikel, jumlah pembaca, jumlah komentar, jumlah nilai, jumlah artikel Headline dan jumlah artikel Pilihan. Adanya sistem dan ketentuan yang diberlakukan oleh Kompasiana, para Kompasianers mengikuti aturan main yang telan ditentukan.

Pada tahun 2015, saya mulai aktif menulis di Kompasiana -walaupun tidak tiap hari seperti sesepuh yang ada di Kompasiana- dan mulai komitmen untuk tetap menulis. Ada sekitar 50 artikel yang terposting di Kompasiana tahun 2015 dan yang menjadi pilihan Kompasiana sebanyak 13 (tiga belas) artikel pilihan dan 1 (satu) sebagai aritkel Headline di Kompasiana.

Adapun kumpulan artikel pilihan Kompasiana tahun 2015 adalah sebagai berikut:

  1. Balikpapanku Kota Cerdas“Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang bagi kota-kota yang ada di Kalimantan Timur khususnya melalui jalur udara, baik domestik maupun internasional dan dapat juga dikatakan sebagai kota singgah/transit sebelum menuju kota-kota yang ada di Kalimantan Timur. Tiap tahun kota Balikpapan selalu melakukan pembenahan kota serta mengalami pertumbuhan di berbagai aspek, mulai dari  aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan.”
  2. Menikmati Makan Siang di kinibalu Samarinda“Menikmati makan siang di Jalan Kinibalu Samarinda, tepatnya Rumah Makan Karya Bu Sum sangat maknyuss…, dengan berbagai macam pilihan yang dapat dipilih oleh kita sebagai penikmat kuliner. Rumah makan ini mulai buka dari jam 8.30 waktu setempat sampai jam 18.00 dengan menu pagi berbagai macam Nasi Pecel.”
  3. Semangatmu. Oh, Anakku“Namun Tuhan mengijinkan semua itu di saat engkau hadir ke dunia ini, dan dokter anak mengatakan ada gangguan perkembangan fisikmu ada bagian tubuhmu mengalami kelambatan pertumbuhan yaitu lingkar kepala yang tidak berkembang sesuai usia anak pada umumnya, ini akibat dari virus yang telah mengganggu saat usia 8 bulan di dalam kandungan.. Kelambatan perkembangan lingkar kepala ini istilah medis sebagai mikrosefalus. Dokter mengatakan hidupmu fifty-fifty, papa dan mama sangat sedih mendengarnya yang membuat papa dan mama tidak tahu harus berbuat apa untuk mu tapi papa dan mama saling menguatkan untuk berserah pada Kuasa Tuhan…”.
  4. Pasar Ramadhan vs Pasar Akik Pinggiran di Kota Balikpapan“Bulan Ramadhan pastinya identik dengan adanya Pasar Ramadhan yang selalu hadir sebagai pusat penjualan makanan dan minuman untuk berbuka puasa.. Pastinya banyak menu pilihan yang tersaji di tiap-tiap meja pedagang sehingga para pembeli akan pilih-pilih sesuai selera masing-masing pembeli.”
  5. Migas Masih Andalan PDRB Kota Bontang“Kota Bontang disebut juga sebagai Kota Taman masih mengandalkan Produk Regional Bruto (PDRB) di sektor industri pengolahan migas, merupakan produk andalan PDRB Bontang sebesar 84,8 persen berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang. Migas merupakan penyumbang terbesar “pundi-pundi” rupiah bagi Kota Taman ini.”
  6. Ikut Pramuka Itu Asyik...“Siapa sih yang tidak pernah mengenakan seragam pramuka waktu sekolah?? Pastinya kita semua.. Biasanya seragam pramuka digunakan setiap hari sabtu –waktu saya masih sekolah- baik itu SD, SMP maupun SMA/SMU. Saya terkenang akan masa-masa sekolah dulu untuk mengikuti kegiatan Pramuka. Mulai dari SD kegiatan Pramuka dilakukan kelas 5 dan 6 dilanjut SMP dan SMA/SMU.”
  7. Review Seminar Penjualan Bersama MarkPlus"Lesunya atau melambatnya pergerakan perekonomian akhir-akhir ini, membuat berbagai perusahaan mengadakan efisiensi di berbagai devisi agar dapat mengurangi beban biaya perusahaan untuk mencapai laba yang maksimal, khususnya devisi pemasaran/penjualan sebagai ujung tombak perusahaan dalam mencetak laba. Devisi pemasaran/penjualan di tiap perusahaan harus memiliki strategi pemasaran agar target yang direncanakan dapat terealisasi di akhir tahun meskipun kondisi perekonomian masih melambat pergerakannya.”
  8. Karena Kompasiana, Saya Mendapatkan Banyak Hal...“Tidak terasa sudah saya menjadi bagian kompasiana selama 4 (empat) tahun, banyak hal yang saya dapatkan di Kompasiana. Hari ini, 21 September 2015, account saya di kompasiana berulang tahun yang ke-4 dan akhir Oktober tahun 2014 saya mulai menulis dengan mengaktifkan kembali minat menulis yang lama sudah saya tinggalkan sebelumnya, yang pernah menjadi bagian script writer di salah satu program radio anak muda. Cukup lama sudah untuk menulis dan paling terakhir pada saat menulis tugas akhir di program studi aristektur. Bergabung dengan kompasiana di tahun pertama sampai akhir Oktober 2014, saya hanya aktif sebagai pembaca kompasiana. Sekitar akhir bulan Oktober 2014, Kompasiana berkunjung ke Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Balikpapan dengan mengadakan acara nongkrong bareng dengan tema: Kompasiana Nangkring Spesial Stabilitas Sistem Keuangan  pada tanggal 25 Oktober 2014. Kompasiana Nangkring bersama dengan BI ini juga diadakan di Kota Medan dan Yogyakarta dan Kompasiana–BI mengadakan Blog Competition “Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan.” 
  9. Pesona Taman Kotaku Sebagai Ruang Publik“Setiap individu pasti menginginkan suatu tempat untuk menghilangkan rasa penat setelah bekerja sepanjang hari. Suatu tempat yang diinginkan tersebut yaitu suatu ruang yang mudah dijangkau dan tenang untuk merelaksasikan tubuh yang penat. Ruang yang diinginkan setiap individu dapat berupa ruang privat atau ruang publik.”
  10. Sketsa Batik Kalimantan“Setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Pada tanggal 2 Oktober 2009, Unesco menetapkan Batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia sebagai warisan yang tidak lengkang oleh zaman.”
  11. Semangat Anak Cerebral Palsy“Setiap orang ingin dilahirkan sempurna secara fisik ke dalam dunia, namun tidak semua dilahirkan dengan fisik sempurna. Terkadang terlahir sempurna secara fisik namun perjalanan waktu dalam pertumbuhan mengalami gangguan pertumbuhan secara fisik sehingga mengalami ketidaksempurnaan dalam fisiknya. Bahkan setiap pasangan suami istri (pasutri) pun mendambakan anak-anak dilahirkan dengan sempurna secara fisik. Tidak ada yang menginginkan anaknya lahir tidak sempurna (anak berkebutuhan khusus). Namun Tuhan yang menentukan dan mengijinkan anak berkebutuhan khusus lahir kepada pasutri yang Tuhan kehendaki.”
  12. Jakarta Tourism Expo Hadir di Kotaku“Siapa sih yang tidak tahu kota Jakarta?? Seluruh warga Indonesia pasti tahu Jakarta adalah Ibu kota Negara –sejak dari sekolah dasar di pelajaran geografi disebutkan kota Jakarta– dan Pusat Pemerintahan Republik Indonesia. Selain itu, Jakarta “identik” dengan macetnya, terlebih pada saat warga Jakarta dan sekitarnya berangkat kerja ataupun sekolah di pagi hari maupun sebaliknya di sore hari sampai malam, hal ini sudah terbiasa bagi warga Jakarta. Selain macet, kalau kita tidak hati-hati ataupun waspada pastinya kita akan kecopetan/kejambret entah itu tas/dompet. Sehingga Image ini membuat tidak nyaman bagi orang luar Jakarta.”
  13. Andaikan KRL Commuter Line Ada di Kalimantan — “Sebagai orang Kalimantan (sebelumnya yang belum pernah) naik Kereta Api ataupun Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line adalah suatu hal yang baru, maklum di Kalimantan belum ada transportasi massal yang namanya KRL Commuter Line. Saya merasa suatu hal baru dan menyenangkan waktu pertama kali naik KRL tersebut.”

Selain artikel pilihan ada satu diantara artikel pilihan Kompasiana diatas menjadi artikel yang Ter-Headline oleh Kompasiana (sebagai penyemangat) yaitu:

Semangat Anak Cerebral Palsy“Setiap orang ingin dilahirkan sempurna secara fisik ke dalam dunia, namun tidak semua dilahirkan dengan fisik sempurna. Terkadang terlahir sempurna secara fisik namun perjalanan waktu dalam pertumbuhan mengalami gangguan pertumbuhan secara fisik sehingga mengalami ketidaksempurnaan dalam fisiknya. Bahkan setiap pasangan suami istri (pasutri) pun mendambakan anak-anak dilahirkan dengan sempurna secara fisik. Tidak ada yang menginginkan anaknya lahir tidak sempurna (anak berkebutuhan khusus). Namun Tuhan yang menentukan dan mengijinkan anak berkebutuhan khusus lahir kepada pasutri yang Tuhan kehendaki.”

Sebagai penulis yang masih belajar dan terus belajar menulis, apresiasi diatas merupakan penyemangat untuk terus menulis. Saya sangat berterima kasih kepada admin Kompasiana dan Para Kompasianers (serta para sesepuh) yang sudah memberi nilai dan komentarnya di artikel-artikel saya. Kiranya apresiasi ini menjadi api semangat untuk saya terus tetap menulis, menulis dan menulis.

Salam Kompasiana, 28 Januari 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun