Mohon tunggu...
HL Sugiarto
HL Sugiarto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk dibaca dan membaca untuk menulis

Hanya orang biasa yang ingin menulis dan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sebuah Renungan Mengenai Bunga Pentas-Asoka

9 Oktober 2019   14:44 Diperbarui: 9 Oktober 2019   14:50 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejenak ketika sedang melakukan aktivitas merokok di depan,secara tak sengaja mata memandang sebuah bunga yang tertanam dipagar tembok. Bunga itu dikenal dengan nama Bunga Pentas yang berasal dari Madagaskar. Daunnya telah menguning tapi masih sempat berbunga berwarna merah, walaupun dalam kondisi kemarau dan berhawa panas.

Terbersit kemudian untuk membandingkan dengan keadaan di Steemit, yang padaa saat ini harga STEEM dan SBD masih berada dikisaran murah meriah. Keadaan ini membuat para penggiat blog, seniman, penulis dan penggiat Steemit mulai malas memuat karya-karyanya di platform ini. Malahan seringkali ditemukan konten-konten yang asal buat dan jadi (kadang-kadang saya sendiri juga melakukannya).

Melihat bunga Pentas ini, sebuah renungan muncul di pikiran saya, apakah saya bisa meniru bunga ini walaupun dalam suasana panas dan kemarau masih sempat berbunga. Sebuah analogi yang seharusnya bisa diterapkan untuk berkarya di Steemit walaupun harga STEEM dan SBD masih rendah.(hpx)

Tulisan ini pernah dimuat steemit.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun