Mohon tunggu...
Hani yuliana
Hani yuliana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha Rak bunga besi, pagar, kanopi, teralis, folding gate

Jika kamu mencintai hidup, jangan buang waktumu, karena waktu adalah bagian dari hidup

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

SIDOGIRI, Bukan Hanya Tentang Pesantren Besar Tapi Juga Geliat Bank Sampah lewat Bumdes

1 Februari 2021   20:55 Diperbarui: 5 Februari 2021   16:29 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu kades, yudi, warga dan petugas sampah. Menimbang


Anis dan yudi ke nasabah pertama
Anis dan yudi ke nasabah pertama
Face to face atau bertatap muka langsung dengan warga satu persatu. serta sampah yang ada dirumah warga tersebut dijadikan sebagai media untuk di contohkan bagaimana mengetahui jenis sampah.

Seperti antara lain botol plastik, gelas plastik bening (aqua) dan warna (ale-ale), plastik dan plastik warna ( bungkus mie, minuman dan sejenisnya ), duplek, karton, bak, melamin, seng, besi, dan lain-lain.

Edukasi memilah dan memilih sampah
Edukasi memilah dan memilih sampah
Dan teknis yang di lakukan yaitu dengan membentuk koordinator di wilayah masing-masing RT. Dengan pengambilan sampah satu minggu sekali kemudian warga mengumpulkan sampahnya di rumah koordinator lalu di lakukan penimbangan dan pencatatan oleh koordinator, Dan diangkut oleh petugas bank sampah.

Namun untuk pembayaran dilakukan satu bulan sekali sehingga warga bisa mendapat hasil yang lebih banyak di banding pembayaran satu minggu sekali.

untuk sampah dari bank sampah di kumpulkan di rumah yudi dan satu bulan sekali diambil pengepul untuk di timbang.


Doc.pri
Doc.pri
Bertahap dari satu RT. Kemudian berpindah ke RT lain. Untuk saat ini sekitar empat RT sudah berjalan hampir satu bulan. Setelah nanti melihat hasil dari teknis sebulan ini bumdes berupaya mengevaluasi kembali jika nanti ada yang perlu di rubah supaya tidak ada kerugian antara warga dan bumdes.

Untuk kesulitan nya masih banyak warga yang belum paham cara memilah yang benar sehingga bumdes masih terus mendampingi setiap kali penimbangan dirumah koordinator masing-masing.

Namun masih juga ada yang belum mau untuk mengumpulkan dirumah koordinator sehingga harus mendatangi rumah masing-masing.
Tak apalah memang baru pertama harus sabar dan terus mengedukasi warga.

Bu nia salah satu koordinator, pak adi bambang, bu kades dan wargaSyukurlah, sekarang  kami di dampingi langsung petugas dari  DLH ( Dinas lingkungan 
Bu nia salah satu koordinator, pak adi bambang, bu kades dan wargaSyukurlah, sekarang  kami di dampingi langsung petugas dari  DLH ( Dinas lingkungan 

koordinato

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun