Mohon tunggu...
Haniya Jadid
Haniya Jadid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka membahas agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tanyakan kepada Ustad/Guru/Dosen jika kamu tidak tau atau ragu

Selanjutnya

Tutup

Money

Sistem Ekonomi Gotong-royong: Perlukah? Atau Tak Perlu?

17 April 2021   10:28 Diperbarui: 17 April 2021   10:30 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menurut sebagian orang ...persaingain itu penting dan menguntungkan....

Padahal sebenarnya yang menguntungkan itu bukan persaingan... tapi gotong royong...

Umat islam jaman nabi dan komunis menganut sistem gotong royong.... 

Sistem persaingan ini sebenarnya yang membuat uang tak tersebar merata dan keuntungan hanya dinikmati segelintir orang......dan timbul iri hati antara pedagang satu dengan pedagang lainya... perusahaan satu dengan perusahaaan lainnya... 

Contoh :

1.pedagang bakso iri dengan pedagang nasi goreng yang jualannya lebih laris.....

2.pemilik pabrik sirup iri dengan perusahaan sirup lainnya...karena lebih laris.....

  Pemilik erusahaan ponsel iPhone iri dengan       perusahaan ponsel samsung dan nokia

3.pemerintah iri dengan swasta yang lebih kaya dari pemerintah....

4.rakyat iri dengan pejabat yang lebih kaya.....

Agama islam melarang iri yang ingin nikmat orang lain lenyap..... agama islam juga punya solusi... agar uang dan harta tidak hanya berputar dikalangan orang kaya.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun