Kemiliteran Masa Khalifah Utsman bin Affan

Masa kekhalifahan Utsman bin Affan adalah masa kepemimpinan terlama pada waktu itu, 12 tahun lamanya. Namun dalam pemerintahannya, Khalifah Ustman bin Affan tidak sukses dalam menjalankan seluruhnya. 

Masa pemerintahan beliau dibagi menjadi 2 periode, periode pertama adalah 6 tahun awal pemerintannya pada tahun  23H/644M-29H/650M. Pada masa pemerintahan periode pertama ini, banyak orang beranggapan itu adalah masa pemerintahan Ustman bin Affan yang sukses dan jaya. Dan pada periode kedua ditahun 30H/651M-35H/656M  dikatakan sebagai zaman pemerintahan yang buruk dimasa pemerintahan Ustman bin Affan.

Salah satu faktor kemajuan pemerintahan islam yang sukses dan berhasil pada masa kekhalifahan Ustman bin Affan adalah kemiliterannya yang mampu menjaga dengan baik daerah kekuasaannya. 

Sampai-sampai kemajuan militer pada saat itu bisa membawa Khalifah Ustman bin Affan ke masa kejayaannya. Khalifah Ustman bin Affan pun tidak sembarangan dalam memilih tokoh-tokoh di bidang kemiliteran, beliau memilih orang-orang yang memang dianggap mampu untuk memimpin kekuatan Islam, seperti Musa Al-Asy'ari, Al-Walid dan Said bin Al-Ash.

Namun dibalik suksesnya kemiliteran pada masa itu,  Khalifah Ustman bin Affan juga mendapatkan wasiat dari Umar bin Khattab, yang ditujukan kepada khalifah setelahnya di aspek militer. Tidak hanya di aspek militer, namun aspek militer adalah salah satunya. 

Khalifah Umar bin Khattab mewasiatkan bahwasanya dalam aspek militer harus diberikan perhatian yang besar jika terjadi permasalahan, pasukan militer tidak ditugaskan di medan pertempuran yang jauh dari anggota keluarganya dan diberi waktu libur dan istirahat yang cukup agar bisa memulihkan tenaga dan semangatnya, serta memberikan imbalan yang pantas agar kecukupan keluarganya terjamin.

Dimasa pemerintahan Utsman bin Affan, ekspansi militer terus dilakukan, meneruskan dari kepemimpinan Umar bin Khattab yang merupakan pemimpin sebelumnya. 

Beliau mengirim pasukan yang dipimpin oleh Al-Walid bin Aqobah ke daerah Azarbaijan dan Armenia. Hal tersebut dilakukan karena pemimpin daerah tersebut telah mengingkari perjanjian dengan kaum muslimin dimasa kekhalifahan Umar bin Khattab sebelumnya. Selain dilakukan didaerah Azarbaijan dan Armenia, ekspansi militer juga dilakukan di daerah Syam dan Maghrib. 

Beberapa negara yang berhasil taklukkan di masa pemerintahan Ustman bin Affan antara lain Palestina, Mesir,  Suriah dan Persia. Ekspansi militer tidak hanya dilakukan dijalur darat, Ustman bin Affan juga membentuk armada laut yang dilatar belakangi oleh serangan tentara dari Romawi. Sehingga dapat dibuktikan bahwa perluasan wilayah yang dilakukan oleh umat Islam tidak hanya di jalur darat, melainkan juga jalur laut. 

Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak pegawai pemerintahan yang melakukan hal yang merugikan diperiode kedua masa pemerintahan Ustman bin Affan. 

Fitnah-fitnah datang terus menerus kepada beliau. Diumur yang sudah menginjak 80 tahun pada waktu itu, tiada hal yang bisa beliau lakukan. Umur beliau juga menjadi faktor kehancuran pemerintahan Islam. Masa pemerintahan beliau berakhir dengan ganas. Beliau dibunuh oleh sekelompok pemberontak dari Madinah yang menganggap Ustman bin Affan tidak layak menjadi khalifah.