Mohon tunggu...
Hani FitriaAgustiani
Hani FitriaAgustiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Pendidikan Bahasa Sunda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Aktif Mahasiswa UPI dalam PJJ di SDN Sukarasa Cileunyi Bandung

27 Juli 2021   00:34 Diperbarui: 28 Juli 2021   20:10 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun ajaran baru tiba, namun pembelajaran tetap harus dilaksanakan secara jarak jauh guna mengurangi dan memutus penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat. Kendati demikian, SDN Sukarasa yang berlokasi di kampung Tanjakan Muncang, Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi,  Kabupaten Bandung tetap semangat melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh.

Didampingi oleh penulis yang merupakan Mahasiswa UPI yang sedang melaksanakan KKN Tematik MDBPE-MBKM secara daring di SDN Sukarasa, SDN Sukarasa memaksimalkan dan menyesuaikan pembelajaran di tengah keterbatasan media dan pengetahuan orang tua terhadap penggunaan teknologi. 

Penulis memberikan  Pendampingan melalui aplikasi WhatsApp. Hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi orang tua dan peserta didik yang terkendala kuota bahkan gawai. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu guru di SDN Sukarasa, 

"Belajar dilakukan melalui WhatsApp dengan mengirimkan e-book dan tugas, Neng. Kebanyakan orang tua terkendala dengan kuota dan gaptek. Ada juga yang tidak punya hp. Jika menggunakan aplikasi lain dikhawatirkan pembelajaran akan semakin terkendala."

Mengingat banyaknya keterbatasan dalam pembelajaran secara daring, kerjasama antara orang tua dan guru sangat diperlukan dalam membimbing proses belajar peserta didik. Tugas mendidik peserta didik tidak hanya dibebankan pada guru saja ataupun sebaliknya, namun diperlukan juga peran orang tua khususnya dalam pendidikan moral. Dikarenakan pembelajaran secara daring merupakan hal yang baru dan memerlukan suatu adaptasi, maka diperlukan pendampingan bagi guru, peserta didik, maupun orang tua demi tercapainya pembelajaran yang efektif dan sesuai tujuan.

Pendampingan kepada orang tua dilakukan dengan mengirimkan video edukasi cara mendampingi anak belajar di rumah. Penulis juga membuka ruang diskusi di grup WhatsApp terkait kendala yang dihadapi selama pembelajaran daring untuk dicari solusinya. 

Selain itu, penulis dan guru bekerja sama dalam penguatan pembelajaran dengan cara membuat video pembelajaran yang dalam pembelajaran sebelumnya belum pernah dilakukan. Dengan dibuatnya video pembelajaran, diharapkan dapat memberikan motivasi dan meningkatkan semangat belajar peserta didik khususnya dalam mata pelajaran matematika dan bahasa Sunda yang sering dianggap sulit oleh peserta didik.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Enok Warsiti, S.Pd. selaku wali kelas 3 

"Mata pelajaran yang sulit disampaikan dan dipahami oleh siswa itu matematika dan bahasa Sunda, neng."

Pendampingan oleh penulis juga dilakukan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, salah satu nya peserta didik yang belum bisa membaca dibimbing dan didampingi belajar membaca melalui WhatsApp video call. Orang tua, siswa dan guru memberikan respon yang positif terhadap pendampingan ini.

Keterbatasan pengetahuan orang tua juga kendala-kendala lain dalam melaksanakan pembelajaran secara daring memang tidak bisa dihindari, namun hal tersebut bisa diatasi dengan penyesuaian dan inovasi. Dengan adanya KKN Tematik UPI secara daring ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan-permasalahan pembelajaran selama masa pandemi ini.

Hani Fitria Agustiani

DPL Kelompok 11 : Hana Yunansah, M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun